
NEGARA, BALIPOST.com – Upaya mencegah potensi bahaya akibat pohon tumbang yang mengancam keselamatan pengguna jalan Denpasar-Gilimanuk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait melakukan penebangan dan pemangkasan pohon perindang di wilayah Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Di wilayah ini sebelumnya sering terjadi kecelakaan dan pohon tumbang hingga menimpa kendaraan yang melintas.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Selasa (21/10) mengatakan pemangkasan dan pemotongan pohon ini merupakan langkah antisipatif guna mengurangi risiko bencana, terutama saat musim hujan disertai angin kencang. “Kami melakukan pemangkasan dan penebangan pohon yang berpotensi roboh agar tidak membahayakan masyarakat maupun mengganggu arus lalu lintas,” jelasnya.
Dalam upaya tersebut, tim menebang enam pohon yang dianggap berisiko, di antaranya satu pohon berjenis langsana dan lima pohon mahoni. Selain itu, dua pohon lainnya seperti mahoni dan trembesi, juga dilakukan pemangkasan untuk mengurangi beban cabang dan risiko patah saat cuaca ekstrem.
Agus Artana menegaskan, kegiatan serupa akan terus dilaksanakan secara berkala di titik-titik rawan pohon tumbang di seluruh wilayah Jembrana. Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika menemukan pohon dengan kondisi miring, lapuk, atau berpotensi tumbang. Dengan kondisi cuaca buruk belakangan ini warga diharapkan waspada. (Surya Dharma/balipost)