MANGUPURA, BALIPOST.com – Heningnya pelaksanaan catur brata penyepian, Selasa (28/3) sedikit terusik. Lima wisatawan ditegur pecalang Desa Adat Kuta.

Kelima wisatawan ini ditegur karena berkeliaran di luar hotel. Kelima wisatawan tersebut diminta kembali ke hotel tempat menginap untuk selanjutnya akan dikenakan sanksi sesuai peraturan Desa Adat Kuta.

Menurut Bendesa Adat Kuta, Wayan Suwarsa, kelima wisatawan itu ditegur pecalang saat berkeliaran di luar lingkungan hotel pada perayaan Nyepi. Kelimanya berkeliaran di tempat berbeda dan ditegur pecalang yang bersiaga di beberapa pos di wilayah Desa Adat Kuta.

Baca juga:  Petani Muda Banyak Beralih ke Hortikultura

Suwarsa mengatakan mereka kemudian diberikan pemahaman tentang hari raya Nyepi dan segala pantangannya. Setelah itu, mereka diarahkan kembali ke hotel tempatnya menginap.

Namun, lanjut Suwarsa, untuk memberikan efek jera dan menegakkan hukum adat, wisatawan bersangkutan dan manajemen hotel tempat wisatawan menginap akan dipangil oleh Desa Adat Kuta. “Mereka akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan Desa Adat Kuta,” jelasnya.

Sementara pada hari Ngembak Geni, Rabu (29/3), Pantai Kuta dan sekitarnya mulai dikunjungi wisatawan. Wisatawan domestik maupun mancanegara tampak memadati salah satu kawasan wisata favorit di Bali ini. (kmb/balitv)

Baca juga:  Nyepi Tanpa Internet Masih Dalam Pembicaraan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *