Bangunan akomodasi pariwisata yang banyak terlihat di wilayah Canggu, Badung. Pertumbuhan akomodasi pariwisata makin marak terjadi di wilayah ini seiring meningkatnya kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.(BP/Eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kabupaten Badung semakin memperkuat posisinya sebagai rumah kedua bagi wisatawan asal Australia. Hingga September 2025, jumlah warga negara asing (WNA) asal Negeri Kanguru yang berkunjung ke Badung mencapai 156.805 orang. Capaian ini menempatkan Australia di posisi teratas dari sepuluh pasar potensial pariwisata di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiartha membenarkan tingginya angka kunjungan wisatawan Australia ketika dihubungi pada Senin (27/10). Menurutnya, wisatawan Australia secara konsisten mendominasi kedatangan mancanegara ke Badung setiap tahun. “Kunjungan Australia memang paling tinggi jika dibandingkan kedatangan wisatawan lainnya,” katanya.

Selain Australia, jumlah wisatawan asal Cina tercatat sebanyak 46.529 orang, dan dari India sebanyak 43.545 orang. Peningkatan ini menandakan tren positif sektor pariwisata Badung yang mulai pulih sepenuhnya pascapandemi.

Baca juga:  Dari Pria Tamatan SMP Dibui 8,5 Tahun hingga Denpasar Tawarkan "Work from Sanur"

Dari data Dinas Pariwisata Badung, total kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang September 2025 mencapai 653.955 orang, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah 609.960 orang. Lonjakan ini menegaskan posisi Badung sebagai daerah dengan destinasi paling diminati wisatawan asing di Bali.

Rudiartha menambahkan, salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ini adalah meningkatnya jumlah penerbangan langsung dari Australia ke Bali. “Rute-rute dari dan ke Australia masih menunjukkan performa positif dan berkelanjutan. Penambahan frekuensi ini tidak hanya memperluas pilihan bagi pengguna jasa, tetapi juga membuka peluang kerja sama ekonomi dan pariwisata antara kedua wilayah,” ujarnya.

Baca juga:  Pemberlakuan Sistem Ganjil Genap Dimatangkan, Jenis Kendaraan Plat Hitam Ini Dikecualikan

Sementara itu, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa Australia kini menjadi negara dengan konektivitas penerbangan terbanyak di Bandara Ngurah Rai.

“Saat ini, Bandara Ngurah Rai terhubung dengan sembilan destinasi langsung dari dan menuju Australia, antara lain Sydney, Melbourne, Brisbane, Adelaide, Cairns, Darwin, Perth, Gold Coast, dan kini Newcastle,” katanya.

Ia menyebutkan, sepanjang Januari hingga September 2025, terdapat 1.250.999 wisatawan asal Australia yang datang melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Jumlah tersebut menjadikan Australia sebagai pasar terbesar bagi kedatangan wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.

Baca juga:  Ditanya Reklamasi Teluk Benoa, Ini Jawaban Koster

“Saat ini Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 21 rute penerbangan domestik dan 38 rute penerbangan internasional. Hingga bulan September 2025, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai melayani 18,23 juta penumpang dan 106 ribu pergerakan pesawat secara keseluruhan,” jelasnya.

Peningkatan jumlah penerbangan dan wisatawan dari Australia ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga akhir tahun. Dinas Pariwisata Badung menilai kondisi ini sebagai momentum penting untuk memperkuat posisi Badung sebagai pusat pariwisata dunia yang ramah, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi.(Parwata/balipost)

 

BAGIKAN