Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya memaparkan kasus-kasus yang terjadi di Bali selama 2025 dan penanganannya dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Bali, Selasa (30/12).(BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Polda Bali menggelar konferensi pers akhir tahun 2025 di Gedung Presisi Mapolda Bali, Selasa (30/12).

Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya menjelaskan, masih banyak WNA yang jadi pelaku dan korban kejahatan. Oleh karena itu, pada 2026 aktivitas WNA di Bali akan dipantau aktivitasnya. Tujuannya antisipasi WNA terlibat tindak pidana.

Dari data yang dipaparkan Irjen Daniel, WNA sebagai pelaku kejahatan sebanyak 225 orang, sedangkan pada 2024 sebanyak 230 orang. Para WNA yang ditahan tersebut terlibat narkoba 107 kasus, penganiayaan 42 kasus, penipuan 16 kasus, KDRT 8 kasus  dan cusa 5 kasus. Sedangkan para pelaku tersebut warga negara Inggris 30 orang, Australia 28 orang, Amerika 23 orang, Rusia 17 orang dan Prancis 13 orang.

Sementara WNA sebagai korban naik 47 persen atau 109 orang, yakni pada 2025 sebanyak 339 orang dan  2024 sebanyak 230 orang. Jadi korban cusa 104 orang, curat 49 orang, penganiayaan 38 orang, curas 36 orang dan 28 penipuan orang. Para korban tersebut berasal dari Australia 53 orang, India 40 orang, Rusia 35 orang, Prancis 24 orang dan China 21 orang.

Baca juga:  Perketat Izin Masuk WNA, Imipas Gandeng BKPM

“Untuk mewujudkan kamtibmas di Bali, kami melakukan upaya preemtif, preventif dan represif. Kami juga memantau aktivitas WNA menggunakan aplikasi, khususnya mengetahui keberadaan mereka. Tujuannya agar tahu kegiatan bersangkutan,” ujarnya.

Belajar dari kasus penembakan WNA di Kecamatan Mengwi, satu pelaku ngontrak tiga vila. “Kenapa? Apakah ada pelanggaran atau hal lain? Selain itu kami tetap berkordinasi Imigrasi, Kementerian Investasi, Pemprov Bali, Kemenkum dan HAM.  Apalagi banyak bangun vila yang tidak berizin,” ungkap jenderal bintang dua ini.

Sementara untuk penanganan tindak pidana umum selama 2025 sebanyak 4.498 kejadian, sementara pada  2024 sebanyak 4.008 kasus. Kasus paling mendominasi yakni cusa 921, curanmor 627, dan curat 473.

Baca juga:  Denpasar Pantau Ketersediaan Pangan lewat "Si Papa Online"

Untuk lakalantas yang terjadi di Bali sepanjang 2025 sebanyak 8.329 kasus, korban meninggal 531 orang, luka berat 85 orang, dan luka ringan 10.772 orang. Kasus terbanyak terjadi di wilayah hukum Polresta Denpasar 2.056 kejadian, Polres Buleleng 1.291 kejadian, dan Polres Gianyar 1.122 kejadian.

Sementara penanganan Ditresnarkoba Polda Bali dan jajarannya menangani 958 kasus. Jumlah tersangka 1.222 orang  terdiri dari pria 1.126 orang dan wanita 96 orang. Barang bukti yang diamankan paling banyak, Ganja 23.830 gram,  sabu-sabu 23.724 gram, kokain 4.308 gram, dan ekstasi 11.155 butir.

“Kesiapan pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, kami melaksanakan Operasi Lilin Agung. Jumlah personel Polda Bali dan Polresta Denpasar serta polres jajaran yang dilibatkan sebanyak 1.783 orang. Sedangkan personel instansi terkait sebanyak 1.768 orang. Jadi jumlah personel secara keseluruhan sebanyak 3.551 orang,” tegasnya.

Baca juga:  Banyak WNA di Bali Bermasalah, Ratusan Orang Telah Dideportasi

Terkait perayaan pergantian tahun, Kapolda Daniel mengimbau masyarakat supaya tidak meluncur atau mengadakan pesta kembang api. Ini sebagai wujud empati atas bencana alam yang terjadi di Aceh dan Sumatera.

Saat ini Command Center Polda Bali terhubung ribuan CCTV sehingga kondisi arus lalu lintas bisa dipantau. Jika ada kemacetan, pihak kepolisian bisa langsung merapat ke lokasi untuk melakukan pengaturan. “Upaya ini bisa mengeliminir kemacetan dan mencegah image Bali macet. Jangan sampai sampai terjadi macet horor seperti tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Dalam rangka pergantian tahun, Irjen Daniel mengajak masyarakat Bali untuk saling menjaga toleransi dan kerukunan. Menyambut tahun baru dengan kegiatan positif dan saling menghargai, hindari minuman keras/beralkohol serta meletuskan kembang api atau petasan. Utamakan keselamatan dalam berlalu lintas dan waspada cuaca ekstrem serta bencana alam.(Kertha Negara/balipost)

BAGIKAN