GIANYAR, BALIPOST.com – Menjelang penghujung tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) melakukan gebrakan nyata dengan merangkul generasi muda. Sebanyak 1.000 perwakilan Yowana dari 560 Sekaa Teruna (STT) se-Kabupaten Gianyar berkumpul dalam acara Pesamuan Yowana se-Jebag Gianyar yang digelar, Minggu (21/12).
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, I Wayan Adi Parbawa, Senin (22/12) menyatakan momentum ini merupakan langkah awal untuk menumbuhkan “jalinan hati” antara pemerintah dan seniman muda.
Ia menekankan pesamuan ini merupakan wadah edukatif dan kreatif pertama yang mampu menyatukan pemikiran Yowana untuk mitigasi serta pengembangan budaya.
“Yowana adalah garda terdepan dalam menjaga marwah Gianyar di tengah perkembangan zaman, sinergitas ini bertujuan menjaga nilai-nilai adat, tradisi, dan agama menuju kesukertaan Gianyar,” ujar Adi Parbawa yang akrab disapa Yantu.
Salah satu agenda krusial dalam pertemuan ini adalah sosialisasi mengenai persiapan menyambut hari raya Nyepi mendatang, yang meliputi penetapan tema penyelarasan konsep karya seni ogoh-ogoh. Kriteria penilaian, standar estetika dan teknis yang akan digunakan. Mekanisme lomba prosedur penilaian mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.
Manggala Paiketan Yowana Gianyar, Pande Widia, menyambut positif kolaborasi ini. Ia menegaskan visi Pasikian Yowana Gianyar yakni “Ajeg Adat Tradisi dan Budaya” akan terus diperjuangkan melalui koordinasi intensif dengan Dinas Kebudayaan.
Selain pelestarian, gerakan ini dipandang memiliki efek domino yang positif. Kreativitas yowana diharapkan mampu menyokong sektor lain, seperti pendidikan kebudayaan memberikan edukasi akar budaya bagi generasi selanjutnya. Aktivitas seni yang memicu perputaran ekonomi kreatif dan memperkuat daya tarik Gianyar sebagai pusat seni dan budaya di Bali. (Wirnaya/balipost)
