Petugas membersihkan pohon tumbang di Jalan Airport Ngurah Rai, Tuban, Badung pada Sabtu (20/12). (BP/Istimewa)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, saat perayaan Nataru menjadi pusat perhatian, terutama terkait keamanan dan kelancaran arus lalu lintas. Oleh karena itu, menghadapi cuaca ekstrem, Polres Bandara Ngurah Rai telah melakukan berbagai upaya dan langkah mitigasi.

Kasi Humas Polres Bandara Ngurah Rai, Ipda Gede Suka Antara, Senin (22/12) menyampaikan upaya yang telah dilakukan yakni peningkatan kesiapsiagaan personel, memantau perkembangan informasi cuaca dari BMKG dan melakukan pengecekan kesiapan anggota yang bertugas di seluruh area bandara.

Baca juga:  Soekarno Cup Jadi Magnet Pembinaan Usia Muda

Selain itu, melakukan penguatan patroli dan pengamanan, khususnya di area rawan genangan air, angin kencang, serta jalur akses menuju dan dari bandara guna memastikan aktivitas masyarakat tetap aman dan lancar. “Kami juga berkoordinasi dan sinergi dengan stakeholder terkait, seperti Angkasa Pura, TNI, BMKG, Basarnas, dan instansi lainnya untuk percepatan penanganan apabila terjadi gangguan operasional akibat cuaca ekstrem,” tegasnya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat dan pengguna jasa bandara supaya selalu waspada terhadap perubahan cuaca, menjaga keselamatan diri dan barang bawaan, serta mengikuti arahan petugas demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
Terkait keamanan, lanjut Ipda Suka, Polres Bandara Ngurah Rai melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) melalui patroli di sejumlah titik strategis.

Baca juga:  Kasus Persetubuhan Anak Didik Mulai Disidangkan

Patroli KRYD ini menyasar area Terminal Keberangkatan dan Kedatangan, akses jalan bandara, serta lokasi yang dinilai memiliki potensi gangguan kamtibmas. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan pengguna jasa bandara.

“Personel patroli mengedepankan pendekatan humanis dengan melakukan dialog dan komunikasi langsung kepada masyarakat, petugas bandara, serta pengguna jasa penerbangan. Memberikan imbauan kamtibmas secara persuasif, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, serta segera melaporkan apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Siapkan PSEL Kelola Sampah, Pemkot Denpasar Usul Gunakan HPL Pelindo
BAGIKAN