Apel Gelar Pasukan di Taman Kota Singaraja. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Polres Buleleng menyatakan kesiapan penuh dalam mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Sebanyak 990 personel gabungan disiagakan dalam Operasi Lilin Agung 2025 yang akan berlangsung selama dua pekan, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.

Kesiapan tersebut ditandai dengan apel gelar pasukan yang digelar di Taman Kota Singaraja, Jumat (19/12). Apel ini menjadi pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana pengamanan, mengingat periode Nataru merupakan masa dengan mobilitas masyarakat yang sangat tinggi.

Baca juga:  Tahanan Polres Diduga Terlibat Sindikat Narkoba

Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi usai apel mengatakan, Operasi Lilin Agung merupakan operasi kemanusiaan yang menuntut pelayanan maksimal kepada masyarakat. Tidak hanya aspek keamanan, tetapi juga respons cepat terhadap berbagai potensi gangguan di lapangan.

“Apel ini adalah pengecekan akhir kesiapan personel dan sarana prasarana. Pelayanan Nataru tahun ini harus lebih optimal, baik dari sisi pengamanan maupun kecepatan respons jika terjadi situasi darurat,” ujarnya.

AKBP Widwan mengungkapkan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, potensi pergerakan masyarakat selama Nataru 2025 diperkirakan mencapai 119,5 juta orang. Angka ini meningkat hampir delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan mobilitas tersebut, kata dia, berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan, terlebih di tengah ancaman cuaca ekstrem.

Baca juga:  Ini Pantangan Jika Datang ke Pura Luhur Sekartaji

“Potensi hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi menjadi tantangan tersendiri. Karena itu, kesiapsiagaan personel harus ditingkatkan,” tegasnya.

Dalam operasi tahun ini, Polres Buleleng mengerahkan 990 personel yang dibackup TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya. Fokus pengamanan meliputi 58 tempat ibadah, termasuk 46 gereja, objek wisata, pelabuhan, pusat keramaian, hingga pasar tradisional.

Selain pengamanan ibadah dan arus lalu lintas, Polres Buleleng juga menyiapkan langkah antisipatif terhadap potensi bencana alam. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, wilayah Bali, termasuk Buleleng, kerap dihadapkan pada kejadian tanah longsor, pohon tumbang, angin puting beliung, hingga banjir.

Baca juga:  Gubernur Koster Resmikan PLTS di Tol Bali Mandara

“Cuaca di Bali menjadi salah satu kerawanan utama. Dari hasil mitigasi dan pengalaman sebelumnya, kita harus siap menghadapi berbagai kemungkinan,” ungkap AKBP Widwan. (Yudha/balipost)

 

BAGIKAN