
MANGUPURA, BALIPOST.com – Siswi SMP berinisial NKS asal Petang, dilaporkan hilang sejak Senin (15/12). Setelah dilakukan pencarian, sepeda motor korban ditemukan di sebelah selatan Jembatan Tukad Ngongkong, Petang, Selasa (15/12). Selanjutnya dilakukan pencarian dan korban ditemukan di bawah jembatan dalam kondisi lemas, Selasa (16/12).
Korban dievakuasi oleh Tim SAR, BPBD dan Polsek Petang, lalu dibawa ke puskesmas. Terkait peristiwa ini, Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya mengatakan, motor korban ditemukan pada Senin.
“Keterangan korban, mau bundir dengan cara lompat dari jembatan. Namun yang bersangkutan tidak tahu kenapa bisa selamat sampai berada di atas batu pinggir sungai. Diduga sering di-bully di sekolahnya. Korban ditemukan tadi siang,” ujarnya.
Awalnya, pada Senin pukul 16.00 Wita, korban belum pulang dari sekolah. Orang tuanya tidak bisa menghubungi korban karena korban tidak membawa HP. Orang tuanya mulai khawatir dan berusaha melakukan pencarian. Pukul 22.00 Wita, ada informasi jika sepeda motor dibawa korban ditemukan di Jembatan Tukad Ngongkong. “Selain itu ada informasi jika ada yang melihat perempuan seperti ciri-ciri korban di wilayah Karangasem,” ujarnya.
Namun sepengetahuan orang tuanya, korban tidak pernah memiliki kenalan dekat atau pacar yang membuatnya sampai berpergian jauh sampai Karangasem. Sedangkan dari keterangan teman korban, NKN (15), selama berada di sekolah dan menjalani aktivitas sekolah, korban seperti biasanya, namun akhir-akhir ini sedikit murung.
Penyebabnya diduga karena video viral disebar oleh teman kelasnya, Dwi melalui story media sosial. Video tersebut di-share saat hari raya Kuningan. Video itu merekam saat korban bersama pacarnya, He seperti sedang berpelukan. Alhasil, video tersebut terus jadi bahan pembicaraan di sekolah.
Korban juga sempat cerita jika putus dengan pacarnya. Selain itu ia bilang sakit kepala. Saat pulang sekolah, korban melambaikan tangan seperti salam perpisahan. Pacar korban, He membenarkan hubungan mereka mulai renggang karena keterbatasan jarak. Pasalnya, He berasal dari Buleleng. (Kerta Negara/balipost)










