Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di dampingi Prananda Prabowo, melambaikan tangan saat upacara penutupan Liga Kampung Soekarno Cup 2025 di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (13/12) malam. (BP/suk)

GIANYAR, BALIPOST.com – Liga Kampung Soekarno Cup 2025 U-17 resmi berakhir di Bali, Sabtu (13/12), dengan kisah dramatis di partai puncak. Banteng Jawa Timur tampil sebagai juara baru setelah menaklukkan tuan rumah Banteng Bali lewat adu penalti dengan skor 4-2 di Stadion Dipta Gianyar.

Sang juara bertahan pun harus rela turun takhta, sementara Jatim mencatatkan namanya sebagai penguasa baru Soekarno Cup.

Lebih dari sekadar perebutan trofi, Soekarno Cup kini menjelma menjadi tujuan utama pembinaan dan panggung impian pemain muda Indonesia. Sukses penyelenggaraan untuk kali kedua ini membuat turnamen tersebut dinilai sejajar bahkan berpotensi melampaui kompetisi usia muda nasional yang telah lebih dulu mapan.

Baca juga:  Desa Tenganan Pegringsingan Tidak Rayakan Galungan dan Kuningan, Ini 5 Alasannya

Di tengah peta pembinaan yang selama ini didominasi Soeratin Cup dan Elite Pro Academy (EPA), kehadiran Soekarno Cup memberikan jalur baru bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan dan menunjukkan kualitas di level nasional.

Pelatih Jawa Timur, Anies Septiawan, tak ragu melontarkan pujian.“Sangat luar biasa PDI Perjuangan membuat event pembinaan usia muda seperti ini. Anak-anak se-Indonesia kini punya tujuan berlatih untuk tampil di Soekarno Cup U-17, selain Soeratin, EPA, dan event nasional lainnya,” ujarnya.

Baca juga:  Raih Hasil Sempurna di Grup A, Banteng Bali Fokus Hadapi Semifinal Soekarno Cup 2025

Anies menilai, kualitas penyelenggaraan Soekarno Cup sudah berada di level elite. Menurutnya, standar turnamen ini hampir setara dengan kompetisi EPA PSSI.“Kalau kualitas eventnya terus dijaga seperti ini, dampaknya luar biasa. Bahkan bisa melebihi event usia muda lainnya,” katanya.

Liga Kampung Soekarno Cup 2025 berlangsung pada 5–13 Desember 2025 dan digelar di tiga venue bergengsi: Stadion Ngurah Rai, Bali United Training Center Pantai Purnama, serta Stadion Dipta Gianyar. Sebanyak delapan tim regional ambil bagian, yakni Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Tapanuli Utara, DKI Jakarta-Banten, dan Jawa Barat.

Baca juga:  UKM Harus Didorong Segera Bangkit

Dengan atmosfer kompetisi yang kompetitif, fasilitas berstandar profesional, serta konsistensi penyelenggaraan, Soekarno Cup kian menegaskan diri sebagai kawah candradimuka baru bagi calon bintang sepak bola Indonesia. Tahun 2025 menjadi milik Jawa Timur, namun masa depan sepak bola usia muda Tanah Air tampaknya semakin cerah. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN