
DENPASAR, BALIPOST.com – Laga pembuka Grup A Liga Kampung Soekarno Cup 2025 berlangsung panas di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Jumat (5/12). Banteng Bali sukses mengamankan tiga poin penting setelah menekuk Jawa Tengah (Jateng) dengan skor tipis 1-0.
Gol kemenangan Bali baru lahir di menit ke-83 melalui titik putih. Kapten tim, Antha “Mucin” Wijaya, tampil tenang sebagai algojo dan berhasil mengecoh kiper Jateng, Wande Ardyanto. Penalti tersebut menjadi penentu di tengah kebuntuan panjang, sekaligus gol pertama dari titik putih pada turnamen tahun ini.
“Situasinya tegang karena ini penalti pertama di turnamen. Bersyukur bisa menjadi gol dan memberi kemenangan. Semoga laga kedua kami tampil lebih baik,” ujar Antha usai pertandingan.
Sejak menit awal, Bali tampil dominan dengan penguasaan bola dan peluang yang lebih banyak. Namun finishing yang kurang maksimal membuat mereka kesulitan memecah kebuntuan. Jateng yang digawangi pelatih Restu Kartiko memilih bertahan rapat sambil menunggu momen serangan balik.
“Kami mendominasi, tapi gagal memaksimalkan peluang. Gol penalti jadi penentu. Untuk laga berikutnya, kami akan evaluasi sentuhan akhir,” kata pelatih Bali, Anak Agung Ketut Bramastra atau Gung Bram, yang juga mantan arsitek tim sepak bola PON Bali di PON XIX 2016.
Gung Bram juga menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh DPD PDI-P Bali, termasuk bonus motivasi bagi para pemain.
Di sisi lain, pelatih Jateng, Restu Kartiko, menilai timnya kurang beruntung. Ia menyebut keputusan penalti sebagai momen yang merugikan pihaknya.
“Menurut saya keputusan penalti itu kurang tepat. Tapi para pemain sudah berjuang maksimal. Secara keseluruhan Bali bermain bagus, hanya saja kami kurang cepat saat menyerang,” ujarnya.
Restu memastikan Jateng akan melakukan pembenahan jelang dua laga berikut menghadapi Tapanuli Utara dan Papua Tengah.
Banteng Sulsel Hajar DKI Jakarta-Banten
Sementara di Training Center Bali United, pertandingan Grup B berlangsung tanpa ampun. Banteng Sulawesi Selatan menghajar DKI Jakarta–Banten dengan skor mencolok 11-0, sambil menjaga gawang mereka tetap perawan.
Dua penyerang Sulawesi tampil luar biasa. Muh Agus mencetak hattrick di babak pertama, sementara Yudistira Adriansyah, yang masuk pada menit ke-66 menggantikan Agus, membalas dengan hattrick di babak kedua.
Lima gol lainnya disumbangkan oleh Wahyu (2 gol), Aditya Sukiswo, Andi Rahman, dan Ahmad Zaky Daytulah.
Kemenangan telak ini menegaskan Sulawesi Selatan sebagai kandidat kuat di Grup B sekaligus menjadi skor terbesar sejauh penyelenggaraan turnamen. (Suka Adnyana/balipost)





