
DENPASAR, BALIPOST.com – Banteng Bali tampil buas dan tak terbendung. Bermain di depan ratusan pendukung setia di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (7/12), skuad asuhan AA Ketut Bramastra menghabisi Banteng Papua Tengah.
Papua Tengah keok dengan skor telak 9-0 pada laga lanjutan Grup A Liga Kampung Soekarno Cup 2025.
Kemenangan besar ini bukan hanya pesta gol, tetapi juga memastikan Bali menjadi tim pertama yang melaju ke semifinal Soekarno Cup 2025 setelah mengantongi enam poin dari dua laga.
Pertandingan baru berjalan dua menit, Frederick Chalvin Da Harsan langsung membuka keran gol. Pemain muda itu kembali mencetak gol keduanya pada menit ke-15.
Kapten tim, I Made Anta “Muchin” Wijaya, tampil garang dengan dua gol tambahan menit ke-10 dan 21, membuat Bali unggul 4-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, ledakan gol Bali tak mereda. Dua pemain pengganti, Kadek Yoga Prasetya dan Yulius Larsan Holo, ikut-ikutan mencetak brace. Kadek Yoga mencatatkan gol pada menit 56 dan 66, sementara Yulius membobol gawang lawan pada menit 71 dan 88.
Gol lainnya disumbangkan I Putu Gia Artha Utama di menit ke-86. Total, sembilan gol tercipta dari permainan agresif dan efektif Banteng Bali.
Dengan enam poin sempurna, Bali kini memuncaki klasemen Grup A. Laga terakhir kontra Tapanuli Utara akan menentukan apakah Bali mengakhiri grup sebagai juara atau runner-up. Hasil seri saja sudah cukup bagi Bali untuk memastikan posisi puncak.
Pelatih kepala Banteng Bali, AA Ketut Bramastra, mengaku bangga dengan performa anak asuhnya.
“Mereka sudah menjalankan instruksi dengan baik dan lebih tenang. Beda dengan pertandingan pertama,” ujar Coach Gung Bram.
Ia memuji kerja keras pemain yang sukses mengeksekusi taktik dengan efektif. Namun, meski menang besar, Gung Bram menyoroti beberapa peluang emas yang terbuang.
“Fokus dan ketenangan di depan gawang masih perlu dievaluasi.”
Menghadapi semifinal, Bali siap tempur melawan siapa pun dari Grup B, baik Banteng Jatim maupun Sulsel.
“Kami siap all out. Siapa pun lawannya, tetap gas poll,” tegasnya.
Pemain Banteng Bali, I Nyoman Rama Ananda, menyampaikan bahwa tim tidak ingin cepat puas.
“Kami bersyukur dengan hasil ini, tapi perjalanan belum selesai. Kami ingin mempertahankan gelar Soekarno Cup 2025.”
Dari kubu lawan, pelatih Papua Tengah, Yahya Sosomar, mengakui performa timnya jauh dari standar.
“Anak-anak bermain di bawah performa. Terbebani menghadapi tuan rumah,” ujarnya.
Meski kalah telak, kapten tim Vicky Ronal Tebay tetap mengapresiasi perjuangan rekan setimnya.
“Setiap laga di Soekarno Cup jadi pengalaman berharga untuk persiapan menuju PON dan kompetisi usia muda lainnya.” pungkasnya. (Suka Adnyana/balipost)


