I Gusti Ngurah Sudiana (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa segera membuka Fakultas Kedokteran (FK). Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana memastikan akan memberikan kuota khusus yang lebih banyak bagi calon mahasiswa dari Kabupaten Bangli, lokasi fakultas kedokteran tersebut didirikan.

Sudiana menjelaskan persiapan pembukaan fakultas kedokteran ini telah dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Proses persiapannya sangat kompleks mulai dari kurikulum hingga infrastruktur.

“Kami sudah selesaikan kurikulumnya yang difinalisasi tanggal 13 ini dengan mendatangkan ahli-ahli kedokteran dari Makasar, Udayana. Kemudian SDM-nya, kami juga sudah mendapatkan 26 calon pengajar di fakultas kedokteran,” jelas Sudiana, Selasa (9/12).

Baca juga:  Tujuh Mahasiswa dan Pelajar Jadi Tersangka Pengeroyokan di Bazaar

UHN I Gusti Ngurah Sugriwa juga telah menyiapkan rumah sakit dan sarana prasarana sesuai persyaratan. Sudiana menjelaskan untuk rumah sakit utama telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli.

Sementara rumah sakit satelit akan menggunakan RSU Karangasem dan RSJ. UHN akan memanfaatkan puskesmas di Bangli sebagai rumah sakit pendidikan.

Tak hanya itu UHN I Gusti Ngurah Sugriwa juga menyiapkan dua gedung fakultas kedokteran. Satu telah rampung dan satu lagi segera dibangun dan ditargetkan selesai pada Oktober 2026.

“Jadi sarana prasarana gedung, SDM, kurikulum, secara kelengkapannya termasuk laboratorium, kami sudah siapkan sepenuhnya, kami sudah upload semua berkas itu ke Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan Menteri Kesehatan segera bisa melakukan visitasi,” jelasnya.

Baca juga:  Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Kenaikan UKT Bagi Mahasiswa

Berbeda dari fakultas kedokteran lainnya, mahasiswa fakultas kedokteran UHN dirancang dicetak menjadi “dokter plus”. Sudiana menjelaskan selain kuliah kedokteran umum di bidang sains, mahasiswa kedokteran UHN nantinya akan mendapatkan kuliah yoga dan meditasi untuk mengasah energi spiritual.

“Sehingga tidak saja dokter menguasai di bidang sains, tapi juga menguasai buana alit. Bagaimana kekuatan tak tampak, energi spiritual, mereka juga kuasai,” jelasnya.

UHN I Gusti Bagus Sugriwa menargetkan menerima 50 mahasiswa pada tahun 2026 setelah izin telah terbit. Para mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan pertama nantinya akan menjalani karantina selama satu tahun penuh.

Baca juga:  Diajukan Sejak 2017, Relokasi Warga Bantas Tak Kunjung Terealisasi

Sudiana mengatakan selama masa karantina ini, mahasiswa akan diarahkan fokus mempelajari kedokteran, baik yang bersifat sains maupun religius, untuk benar-benar mencetak “Dokter Plus” yang mumpuni.

Mengingat besarnya dukungan Pemkab Bangli untuk pendirian Fakultas Kedokteran ini, Sudiana juga memastikan adanya kuota khusus yang lebih besar untuk calon mahasiswa dari Kabupaten Bangli. “Pasti kita khususkan untuk Bangli. Karena Bangli ini kan kalau kita lihat dari sisi pendidikan, perlu support lebih banyak daripada kabupaten lain. Kalau di Bangli lahir dokter-dokter plus, Bangli akan menjadi salah satu kebanggaan bagi Bangli dan bagi Bali,” jelasnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN