
DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah menerima informasi kejadian meninggalnya mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud, berinisial TAS (22) di Kampus Sudirman, Denpasar, anggota Polsek Denpasar Barat dan Inafis Polresta Denpasar langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Diberitakan bahwa korban jatuh dari lantai 2. Namun, dari hasil olah TKP terungkap bahwa korban jatuh dari lantai 4 Gedung Kampus FISIP. Korban langsung dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, menggunakan mobil dinas kampus.
“Pihak keluarga korban mengikhlaskan dan minta tidak dilakukan tindakan kepolisian karena dianggap musibah. Orangtua korban sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan melanjutkan ke jalur hukum terkait kejadian yang di alami oleh anaknya,” kata sumber, Kamis (16/10).
Sementara, keterangan saksi, BRP (20) sempat melihat korban duduk di teras sebelah barat depan kelas 3 lantai 4. Waktu itu, korban dilihat sudah lepas sepatu, namun BRP tidak menghiraukan. Pasalnya ia tidak kenal.
“Saksi (BRP) sempat masuk kelas untuk melepas dan menaruh jaket, lalu keluar lagi. Saat itu, korban sudah tidak ada di tempat semula. Hanya ada tas dipojokan tempat korban sebelumnya duduk dan sepatu,” ungkapnya.
Namun BRP tidak melihat korban jatuh dan ia baru tahu setelah diberitahukan oleh petugas kebersihan.
Kasi Humas Polresta Denpasar Kompol Ketut Sukadi saat dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan peristiwa tersebut.
Seperti diberitakan, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unud berinisial TAS (22) ditemukan tergeletak di halaman salah satu gedung FISIP, Jalan Sudirman, Denpasar, Rabu (15/10).
Korban mengakhiri hidup dan jatuh dari lantai 4 gedung tersebut. Mahasiswa itu langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Terkait adanya peristiwa ini, Ketua Unit Komunikasi Publik (UKP) Universitas Udayana (Unud), Dr. Ni Nyoman Dewi Pascarani, S.S., M.Si. saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Dewi menyampaikan Universitas Udayana menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya T. Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penelusuran awal, korban diketahui terjatuh dari Gedung FISIP sekitar pukul 09.00 WITA.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis tapi tidak tertolong.
“Universitas Udayana telah berkoordinasi dengan pihak keluarga dan terus mendampingi ibu dari almarhum selama berada di rumah sakit. Pihak universitas menyampaikan dukungan penuh kepada keluarga dalam proses duka cita ini, serta menyediakan layanan konseling bagi rekan-rekan almarhum dan sivitas akademika yang terdampak,” ujarnya.
Almarhum dikenal sebagai mahasiswa berprestasi dengan capaian akademik yang sangat baik hingga semester tujuh, sesuai dengan data di fakultas. Universitas Udayana mengenang almarhum sebagai pribadi yang memiliki komitmen tinggi dalam menjalani studi dan memberikan teladan dalam pencapaian akademik. (Kerta Negara/balipost)