Proses pembersihan di area Pura Bukit Sari di DTW Alas Pala Sangeh tengah dilakukan pascabencana. Objek wisata ini pun ditutup untuk sementara. (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala, Desa Sangeh, Abiansemal, Badung, ditutup sementara menyusul musibah pohon tumbang yang menelan dua korban. Pengelola DTW, Ida Bagus Pujawan membenarkan langkah penutupan ini dilakukan untuk menjamin keamanan kawasan dan memberi waktu bagi proses pembersihan.

Ia menyebutkan bahwa penutupan akan berlangsung sekitar satu minggu. Pembersihan dilakukan secara sekala dan niskala, termasuk penataan kembali area yang terdampak bencana.

“Sampai betul-betul clear area kita bersihkan, baru kita buka. Seperti bale gong yang masih berserakan, kan tidak mungkin kita lihatkan ke tamu atau wisatawan. Jadi kita bersihkan secara maksimal dulu,” katanya.

Baca juga:  Inaugurasi "Surya Candra" Tandai Pembukaan Denfest ke-17

Pujawan menegaskan, menjelang libur Natal dan Tahun Baru, pihaknya menargetkan DTW Alas Pala kembali beroperasi. “Untuk Nataru pasti kita sudah buka. Jadi sementara kita bersihkan areal yang terjadi bencana dulu. Bahkan setiap hari kita akan bersih-bersih dalam satu minggu ke depan,” imbuhnya.

Secara sekala, petugas memotong pohon-pohon tumbang dan merapikan puing bangunan pura yang rusak. Secara niskala, desa adat akan melaksanakan upacara pacaruan sebagai bentuk pembersihan spiritual. “Dalam hal ini pascabencana, desa adat akan melakukan pacaruan lebih dulu, pacaruan sendiri rencana akan dilakukan besok,” ujarnya.

Baca juga:  Dipakai Buat Ini, Warga "Nunas" Kayu Pule Keramat di Akah

Ia mengaku, selama bertahun-tahun, baru kali ini pohon pala tumbang hingga menimbulkan korban jiwa. Meski sebelumnya pernah tumbang hingga ke jalan raya, namun tidak pernah ada korban. Pihak pengelola juga memastikan bahwa korban telah mendapatkan tanggungan asuransi dari desa dan DTW Alas Pala. Satu korban masih dirawat di RSD Mangusada, sementara korban meninggal masih dititipkan di rumah sakit.

“Untuk yang meninggal, kapan palebonnya, kami kurang tahu. Karena masih mencari hari baik untuk palebon di griya,” ucapnya.

Baca juga:  Pohon Tumbang di Jalur Denpasar-Singaraja, Lalin Lumpuh 1,5 Jam

Di sisi lain, warga bersama BPBD Badung masih melakukan pembersihan di area Pura Bukit Sari di kawasan Sangeh. Alat berat diturunkan untuk mempercepat proses. Beberapa pohon berdiameter besar telah dipotong dan dirapikan, meski bangunan bale gong dan bagian lain belum dibersihkan sepenuhnya. (Parwata/balipost)

 

 

 

 

 

BAGIKAN