SINGARAJA, BALIPOST.com – Ribuan warga dari berbagai desa memadati Pantai Kerobokan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng, pada Kamis (20/11). Sejak pagi, pengunjung mulai berdatangan. Hanya saja, pengunjung mengeluhkan banyaknya sampah kiriman di sekitar pantai.
Pantai Kerobokan memang menjadi salah satu destinasi favorit warga Sawan untuk menghabiskan waktu libur hari raya. Suasana pantai yang tenang dan ombak yang relatif bersahabat membuat lokasi ini selalu ramai dikunjungi, terutama setelah perayaan hari suci keagamaan.
Salah satu pengunjung, Kadek Sutriani dari Desa Bakung, mengaku rutin menghabiskan waktu bersama keluarga di pantai ini, terutama saat Manis Galungan. Namun ia mengeluhkan kondisi pantai yang kali ini dipenuhi sampah. “Pantainya banyak sampah. Tumben seperti ini, biasanya tidak separah ini,” jelasnya.
Keluhan serupa disampaikan Made Septiani (23), remaja asal Desa Suwug yang datang bersama rombongan keluarga. Menurutnya, Pantai Kerobokan kini menjadi salah satu pantai yang paling menarik dikunjungi di wilayah tersebut. Pihaknya berharap agar pengelola bersama Pemkab Buleleng segera membersihkan areal ini, mengingat kawasan ini menjadi tujuan favorit.
“Semoga pengelola segera melakukan bersih-bersih, supaya pengunjung merasa nyaman,” harapnya.
Sementara itu, pengelola Pantai Kerobokan, Ketut Suastina Wijaya (62), mengungkapkan jumlah kunjungan meningkat drastis pada libur hari raya. Ramainya pengunjung disebut sudah mulai terlihat sejak Rabu (19/11) sore.
“Dari kemarin hingga pagi sudah ramai, lebih dari seribu pengunjung. Karcis untuk mobil Rp5.000, motor Rp2.000. Cuacanya mendukung, jadi pemasukan juga naik. Khusus hari raya, pemasukan bisa mencapai Rp4 juta,” jelasnya.
Ia tidak menampik bahwa sampah kiriman menjadi masalah rutin, terutama di musim hujan. Pantai yang berada di antara dua aliran sungai membuat volume sampah meningkat signifikan. “Setiap hari kami kerja bakti bersama mahasiswa dan perangkat desa. Hanya saja volumenya memang sangat tinggi,” ujarnya. (Yudha/balipost)
