Suasana pelepasan 2.183 peserta magang ke Jepang, di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis (13/11). (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 2.183 peserta program magang asal Bali dilepas menuju Jepang dalam sebuah seremoni yang digelar di Monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Kamis (13/11).

Acara pelepasan ini dihadiri Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, bersama perwakilan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) dan Sekda Provinsi Bali.

Menaker Yassierli mengungkapkan, jumlah peserta magang pada batch kedua telah mencapai 85 ribu orang, ditambah dengan batch pertama sekitar 20 ribu peserta. Tujuan program ini adalah mempersiapkan lulusan agar siap bekerja.

Baca juga:  Isu SARA di Rekrutmen Naker Pariwisata, Disnaker Didorong Buat Perda Ketenagakerjaan

Ia menjelaskan, perbedaan utama antara program magang dalam negeri dan luar negeri terletak pada bentuk dukungan dari pemerintah. Magang di luar negeri, kata dia, minimal selama tiga tahun dengan upah dibayarkan pihak perusahaan yang menerima peserta magang.

Dalam hal ini, pemerintah tengah mengupayakan pemberian insentif khusus bagi peserta magang di luar negeri.

Sementara itu, peserta magang dalam negeri yang berjumlah 100 ribu orang telah ditempatkan di berbagai instansi, perusahaan, kementerian, dan lembaga selama enam bulan, dengan uang saku yang ditanggung oleh pemerintah.

Baca juga:  Hujan Sedang, Cek Prakiraan Cuaca Bali 11 November 2025

Menaker kemudian menekankan empat nilai penting yang perlu dipegang para peserta magang, yang ia singkat dengan istilah STAR. Pertama, Santun. Ia mengingatkan bahwa kesantunan dan keramahan adalah ciri khas masyarakat Indonesia, khususnya Bali.

Kedua, Tangguh. Peserta harus mempunyai daya tahan Ia berpesan agar para peserta tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan di negeri orang. Ketiga, Adaptif, yang diartikan agar peserta magang mampu menyesuaikan diri dengan budaya dan kebiasaan setempat. Terakhir, Rajin. Peserta magang diharapkan tidak malas-malasan dalam bekerja.

Baca juga:  Pembatalan Kerja Sama Unud dan Kodam IX/Udayana Berproses, BEM Sebut Belum Terima Salinannya

Untuk diketahui, 2.183 peserta magang tersebut nantinya akan ditempatkan di berbagai prefektur di Jepang. Mereka akan menimba pengalaman dan meningkatkan keterampilan kerja. (kmb/balipost)

BAGIKAN