
AMLAPURA, BALIPOST.com – Angka pengangguran di Kabupaten Karangasem pada tahun 2025 mengalami penurunan. Hal itu diungkapkan Statistisi Ahli Madya BPS Karangasem Teguh Indrakusuma pada Rabu (12/11).
Indrakusuma mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki, jumlah masyarakat miskin yang ada di Kabupaten Karangasem pada tahun 2025 mengalami penurunan sebesar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kata dia, dari sebanyak 502,33 ribu jiwa penduduk Karangasem, sebanyak 27,32 ribu jiwa diantaranya masuk kategori masyarakat miskin atau sekitar 6,4 persen. “Sedangkan pada tahun 2024 jumlah masyarakat miskin sekitar 27,76 ribu jiwa atau sekitar 6.52 persen. Artinya mengalami sedikit penurunan tahun ini,”
Menurut Indrakusuma, ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka kemiskinan di Karangasem mengalami penurunan, salah satunya adalah mulai mulai adanya pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Sehingga penghasilan dari masyarakat Karangasem mengalami sedikit peningkatan. “Masyarakat yang masuk kategori miskin di Karangasem adalah yang memiliki rata-rata pengeluaran sebesar Rp 453 ribu per bulan per kepala. Sedangkan yang mempunyai rata-rata pengeluaran di atas itu tidak termasuk masyarakat miskin,” katanya.
Dia menjelaskan, secara jumlah penduduk miskin, Kabupaten Karangasem saat ini menempati urutan kedua di Bali. Untuk posisi pertama ditempati oleh Kabupaten Buleleng dengan jumlah 35,39 ribu jiwa. Namun secara persentase Karangasem menjadi yang pertama di Bali karena jumlah penduduk antara satu Kabupaten dengan Kabupaten lainnya tidak sama.
“Kita berharap kedepannya, angka kemiskinan di Karangasem terus mengalami penurunan seiring dengan semakin bertumbuhnya perekonomian masyarakat. Sehingga Karangasem tidak lagi masuk kategori sebagai salah satu Kabupaten termiskin di Bali,” harapnya. (Eka Parananda/balipost)










