
DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) digelar serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Bali.
Salah satu yang menggelar TKA di Bali adalah SMA Negeri 7 Denpasar. Tes ini digelar dalam dua gelombang, dimana tiap gelombang dilakukan dalam dua hari.
Total peserta yang mengikuti TKA di SMA ini sebanyak 495 siswa, yang terbagi dalam gelombang pertama sekitar 247 siswa, dan gelombang kedua diikuti 248 siswa.
Salah satu peserta TKA, Austin Adi Subrataputra, siswa kelas XII D2, mengaku sempat merasa khawatir terhadap materi yang akan keluar dalam tes. “Soalnya ada beberapa materi yang saya pelajari banget, tetapi keluarnya cuma dikit, terus materi yang saya tidak pelajari tetapi keluarnya banyak,” ungkap Austin.
Austin juga menambahkan bahwa ia memilih mata pelajaran Bahasa Inggris tingkat lanjut dan Ekonomi sebagai bidang pilihan dalam TKA kali ini.
Sementara itu, Kepala SMAN 7 Denpasar, Cokorda Gede Anom Wiratmaja S.Pd., M.Pd., menjelaskan keterbatasan perangkat komputer menjadi alasan pelaksanaan TKA dilakukan secara bergelombang.
“Kita menggunakan tiga Lab, Lab C, Lab D, sama Lab E. Lab C itu kapasitasnya bisa 32 sampai 34, sedangkan Lab C dan D masing-masing memiliki kapasitas 25,” terang Cok Wiratmaja di SMAN 7 Denpasar, Selasa (4/11).
Dengan total 120 unit komputer, sekolah memaksimalkan fasilitas yang ada agar seluruh siswa dapat mengikuti ujian dengan lancar. Pelaksanaan TKA tiap gelombang di hari pertama, peserta menjawab soal mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Sementara pada hari kedua, siswa mengikuti ujian mata pelajaran pilihan yang disesuaikan dengan jurusan yang dituju di perguruan tinggi.
Kepala SMAN 7 Denpasar menjelaskan dari kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, hasil TKA ini nantinya akan menjadi salah satu acuan dalam perekrutan calon mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri lewat jalur prestasi.
“Hasil dari TKA ini tidak menentukan kelulusan, tetapi untuk memetakan seberapa sih kemampuan anak ini sebenarnya. Jadi inilah yang dijadikan acuan oleh perguruan tinggi untuk menerima mereka lewat jalur prestasi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, untuk menjaga integritas pelaksanaan ujian, seluruh ruang laboratorium tempat TKA berlangsung dipasangi kamera pengawas yang terkoneksi langsung dengan jaringan internet. Dengan sistem ini, kegiatan ujian di SMAN 7 Denpasar dapat diawasi langsung oleh pusat. (Eka Adhiyasa/balipost)










