IKN. Boy Jayawibawa. (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) hari pertama pada jenjang SMA/SMK/SLB di Provinsi Bali telah berjalan lancar, Senin (3/11). Dari puluhan ribu murid yang sudah terdata, ada belasan ribu orang tidak mengikuti TKA ini.

“Pelaksanaan (tes kemampuan akademik,red) di Bali sejak tadi pagi sudah berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Bali, IKN Boy Jayawibawa, Senin (3/11) sore.

Namun, Boy mengungkapkan, TKA hanya diikuti sebanyak 77,74 persen satuan pendidikan SMA/SMK/SLB yang ada di Bali. Di Bali ada sebanyak 465 satuan pendidikan SMA/SMK/SLB. Sehingga, ada 54 satuan pendidikan yang belum mendaftar TKA.

Sedangkan, jumlah murid terdata sebanyak 65.221 orang, dan yang mendaftar sebanyak 50.701. Sehingga, jumlah murid yang tidak mengikuti TKA sebanyak 14.520 orang.

Baca juga:  Kios Bawah Pasar Batukandik Dirancang Menghadap ke Barat

Peserta terbanyak dari Kota Denpasar 14.197 siswa, Buleleng 10.566 siswa, Badung 9.625 siswa, dan Gianyar 8.434 siswa.

“Sebab murid SMK yang sedang PKL memilih untuk tidak ikut TKA. Murid WNA, sedang sakit, dan murid yang tidak siap mengikuti ujian juga memilih tidak ikut TKA. TKA tidak diwajibkan, jadi murid bebas memilih untuk mengikuti atau tidak,” ungkapnya.

Boy mengatakan moda pelaksanaan TKA ada 2, yaitu moda daring dan semi daring. Sebanyak 99,5% satuan pendidikan di provinsi Bali melaksanakan TKA dengan moda daring (online).

Boy mengungkapkan mata pelajaran (mapel) TKA jenjang SMA/SMK terdiri dari mapel wajib dan pilihan. Terdapat 3 mapel wajib, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.

Baca juga:  Curi Jagung, Pria Ini Divonis Sebulan Penjara

Selain itu, ada 2 mapel pilihan yang dapat dipilih sesuai minat dan jurusan, seperti Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Sejarah, dan bahasa asing. Khusus untuk SMK, ada pilihan mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

Lebih jauh dikatakan bahwa pelaksaan TKA di Bali hanya digelar selama 2 hari. Yaitu, Senin (3/11) dan Selasa (4/11). Setiap harinya terdapat tiga sesi dengan waktu pengerjaan 150 menit pada hari pertama dan 130 menit pada hari kedua.

Pada hari pertama, sesi 1 pada pukul 07.30-10.00 WITA. Sesi 2 pukul 10.30-13.00 WITA, dan sesi 3 pukup 14.00-16.30 WITA. Untuk hari kedua, Selasa (4/11), sesi 1 yaitu pukul 07.30-9.40 WITA. Sesi 2 pukul 10.10-12.20 WITA, dan sesi 3 pukul 13.30-15.40 WITaA.

Jenis assesmennya pun berbeda. Hari pertama, latihan selama 10 menit, Bahasa Indonesia 45 menit, Matematika 50 menit, dan Bahasa Inggris 45 menit. Sedangkan, untuk hari kedua, latihan 10 menit, Mata Pelajaran Pilihan Pertama 60 menit, dan Mata Pelajaran Pilihan Kedua 60 menit.

Baca juga:  Pedagang dan Pengunjung Pasar Diingatkan Disiplin Prokes

Boy menegaskan bahwa TKA bukan sebagai syarat kelulusan, namun sebagai validasi nilai rapor. “Bukan sebagai syarat kelulusan, namun sebagai validasi nilai raport,” tegasnya.

Terkait Bali berada urutan ke-22 dalam urutan data TKA nasional, Boy menegaskan Provinsi Bali adalah provinsi dengan kode provinsi (nomor absen) 22 dalam kewilayahan NKRI. Sehingga, itu bukan urutan dalam jumlah kepesertaan TKA. “Kami sudah cek ke pusat, urutan 22 bukan perangkingan, namun urutan nomor provinsi Bali urutan 22,” pungkasnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN