
TABANAN, BALIPOST.com – ujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Tabanan pada Senin (3/11), menyebabkan sedikitnya empat titik mengalami banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan mencatat genangan air terjadi akibat tersumbatnya saluran drainase oleh sampah dan batang pohon besar yang terbawa arus dari hulu.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri, menjelaskan empat titik lokasi yang terdampak banjir masing-masing berada di Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, kemudian di Banjar Dadakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri (dekat gate perbatasan Kabupaten Tabanan), serta di Desa Selanbawak, Kecamatan Marga. Selain banjir, hujan lebat juga menyebabkan longsor di jalan menuju Pura Beji, Banjar Geluntung, Desa Geluntung, Kecamatan Marga.
“Untuk longsor di Geluntung, pagi tadi (Selasa, 4/11) tim sudah turun ke lokasi melakukan penanganan material,” terang Srinada Giri.
Ia menambahkan, faktor utama meluapnya air di beberapa titik hingga ke jalur jalan nasional disebabkan oleh banyaknya sampah yang menumpuk di saluran air. Kondisi ini diperparah oleh batang-batang pohon besar yang terbawa dari hulu sungai.
“Curah hujan tinggi, sementara saluran air banyak tersumbat sampah. Kadang masyarakat setelah menebang dahan pohon dibiarkan begitu saja, saat hujan deras hanyut dan menyangkut di aliran air,” ujarnya.
Menghadapi tingginya potensi bencana saat musim hujan, BPBD Tabanan memastikan kesiapsiagaan tim reaksi cepat (TRC) jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Meski demikian, ia mengakui keterbatasan jumlah personel menjadi tantangan tersendiri mengingat luasnya wilayah Kabupaten Tabanan. BPBD Tabanan sendiri setidaknya memiliki 38 orang petugas TRC yang dibagi empat regu.
“Kami di BPBD tentu tidak bisa bekerja sendiri menjangkau semua wilayah. Diperlukan sinergi lintas OPD, seperti Dinas Lingkungan Hidup dalam penanganan sampah dan Dinas PUPRPKP untuk pengawasan saluran irigasi,” jelasnya.
Srinada Giri juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada menghadapi musim penghujan dan ikut menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan saluran air di sekitar rumah dapat mencegah terjadinya banjir.
“Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana banjir. Kewaspadaan dan kepedulian kita sangat penting untuk keselamatan bersama,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)










