Petugas saat melakukan penanganan pohon tumbang pascahujan lebat belum lama ini. (BP/istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Tiga kecamatan di Kabupaten Tabanan yakni Pupuan, Baturiti, dan Penebel, ditetapkan masuk kategori awas menyusul meningkatnya potensi hujan berintensitas sangat tinggi pada 1–10 Desember 2025.

Peringatan dini ini diumumkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan setelah analisis menunjukkan curah hujan di wilayah tersebut berpotensi melampaui 300 mm per dasarian sehingga berisiko memicu banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Selain kategori awas, sejumlah wilayah lain di Tabanan juga dipetakan berdasarkan tingkat risikonya. Kecamatan Selemadeg Barat, Selemadeg, Kerambitan, dan Tabanan masuk kategori siaga dengan curah hujan diprediksi mencapai 200–300 mm per dasarian.

Baca juga:  Jelang Konferda, Tabanan Usulkan Dua Nama Calon Ketua DPD PDIP Bali

Sementara, Kecamatan Selemadeg Timur, Kediri, dan Marga berada pada kategori waspada, dengan potensi hujan 150–200 mm per dasarian disertai peluang cuaca buruk.

BPBD Tabanan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan deras, angin kencang, serta sambaran petir yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Warga diminta menghindari berteduh di bawah pohon besar, baliho, maupun bangunan yang rentan roboh. Disamping itu, kebersihan saluran air harus dijaga untuk mencegah penyumbatan yang dapat berujung banjir, terutama pada wilayah pemukiman padat.

Baca juga:  Ditangkap BNNP Bali, Oknum Pegawai Bandara Edarkan Narkoba

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, Nyoman Srinada Giri, Selasa (2/12), menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seiring meningkatnya intensitas hujan.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, gelombang tinggi dan cuaca ekstrem. Selalu perhatikan informasi yang valid dari instansi berwenang,” ujarnya.

Ia menambahkan, peringatan dini ini diharapkan menjadi acuan bagi warga untuk memperkuat mitigasi sejak dini, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar tebing, bantaran sungai, dan daerah rawan longsor. Jika terjadi keadaan darurat atau membutuhkan penanganan segera, masyarakat dapat menghubungi Pusdalops BPBD Tabanan. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Sebanyak 27 Atlet Bali Berlaga di SEA Games, Terbanyak dari Tabanan

 

BAGIKAN