Petugas berupaya memasang pembatas untuk mencegah luapan saluran irigasi merendam Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Samsam, Tabanan,Senin (3/11). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Samsam, Kabupaten Tabanan pada Senin (3/11) siang menyebabkan jalur nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dinas Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, terendam. Peristiwa ini pun sempat menimbulkan kemacetan.

Terendamnya jalan nasional ini dikarenakan air dari saluran irigasi meluap ke badan jalan.

Saluran gorong-gorong, tepatnya di dekat Puri Ksatria Lumajang tersumbat oleh batang kayu berukuran besar.

Baca juga:  Kemacetan Mulai Terjadi di Kuta, ATCS Dimaksimalkan

Saat hujan mulai reda, petugas Balai Jalan Nasional bersama aparat kepolisian berupaya memindahkan kayu tersebut. Namun, pemindahan belum berhasil karena ukuran kayu yang besar serta debit air yang masih tinggi.

Kapolsek Kerambitan, AKP Putu Budiawan, yang turut turun ke lokasi mengatakan, pihaknya membantu mengatur arus lalu lintas sekaligus ikut dalam proses evakuasi. “Rencananya, besok akan dicoba lagi untuk penanganan,” katanya.

Baca juga:  Nasional Catatkan Kasus COVID-19 Baru di Bawah 8.000

Sementara itu, Penilik Jalan dari Balai Jalan Nasional, A. A. Buda Artawan, menjelaskan dua hari sebelumnya di lokasi tersebut memang dilakukan kegiatan pembersihan saluran air sebagai langkah antisipasi musim hujan. Namun, hujan deras yang datang tiba-tiba disertai aliran kayu besar dari hulu membuat gorong-gorong tersumbat dan air meluap ke jalan.

Untuk sementara pihaknya memasang karung berisi air di bahu jalan agar air tidak meluap ke jalan nasional.

Baca juga:  Kasus Lakalantas di Tabanan Meningkat, Dominan Kecelakaan Tunggal

Ia menambahkan, dari balai jalan akan melakukan survei lanjutan pada Selasa untuk menilai kondisi pascabanjir dan memotong batang kayu besar menjadi beberapa bagian agar mudah dipindahkan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN