
GIANYAR, BALIPOST.com – Bantuan pengadaan seragam sekolah (ongkos jahit) bagi siswa SD dan SMP di Kabupaten Gianyar yang bersumber dari dana Pemerintah Kabupaten saat ini masih dalam tahap persiapan pencairan. Proses ini menghadapi kendala waktu karena harus melibatkan pembukaan rekening Simpanan Pelajar (Simpel) bagi hampir 14.000 siswa penerima bantuan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Wayan Mawa, Kamis (30/10) menjelaskan bahwa untuk penyaluran dana bantuan ongkos jahit seragam ini, pihaknya bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan menggunakan skema rekening Simpel. “Itu kan membuka Simpel 13.000 hampir 14.000 itu kan perlu waktu,” ucapnya.
Mawa merujuk pada tantangan yang sempat dihadapi dalam proses administrasi pembukaan rekening bagi seluruh siswa SD dan SMP penerima.
Namun, Mawa memastikan bahwa hambatan tersebut kini telah berhasil diatasi, dan proses persiapan pencairan dana sedang berjalan.
“Sekarang kayaknya sudah bisa diatasi, sehingga kita sekarang sudah proses persiapan untuk pencairan,” tambahnya.
Ia menargetkan dana bantuan ongkos jahit seragam ini dapat dicairkan secara 100% pada bulan November 2025, dengan catatan tidak ada kendala lebih lanjut. Total siswa SD dan SMP di Gianyar yang akan menerima bantuan ini adalah hampir 14.000 orang.
 Wayan Mawa menekankan skema penyaluran seragam sekolah tahun 2025, Pemkab Gianyar memberikan bantuan dalam bentuk kain seragam beserta ongkos jahit, bukan seragam jadi.
“Dana untuk ongkos jahit akan diserahkan kepada orang tua dan siswa melalui Simpel,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)
 
  
 









