Gede Narayana Putra Mahardhika. (BP/Wia)

 

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Partai Hanura Kabupaten Klungkung menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong regenerasi politik dengan memberi ruang kepada kader muda. Dalam musyawarah yang melibatkan seluruh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) di empat kecamatan, partai berlambang hati nurani tersebut sepakat memilih Gede Narayana Putra Mahardhika kader muda berusia 24 tahun, sebagai Ketua DPC Partai Hanura Klungkung periode 2025–2030.

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Universitas Parahyangan Bandung itu terpilih melalui mekanisme musyawarah mufakat setelah dua nama mengemuka dalam pembahasan di tingkat kecamatan, yakni Wayan Mastra, politisi asal Desa Tangkas yang kini duduk di DPRD Klungkung, dan Gede Narayana sendiri. Seluruh PAC kemudian menyampaikan usulan serupa hingga menetapkan Gede Narayana sebagai ketua terpilih.

Terpilihnya Gede Narayana menjadi penanda hadirnya energi baru dalam tubuh Partai Hanura Klungkung. Ia bukan sosok asing di lingkungan partai, sebab merupakan putra dari politisi senior Hanura, Putu Sri Handayani yang pernah tiga periode duduk di DPRD Klungkung.

Baca juga:  Politisi Matal Gabung Hanura 

Sri Handayani sebelumnya juga menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Klungkung periode 1999–2004, sebelum bergabung dengan Partai Hanura dan kini dipercaya sebagai Sekretaris DPC Hanura Klungkung.

Saat dikonfirmasi, Gede Narayana menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin DPC Hanura Klungkung.

Ia menegaskan, tekadnya untuk membuka ruang lebih luas bagi generasi muda agar tidak lagi dipandang sebelah mata dalam dunia politik maupun sosial kemasyarakatan.

“Ke depan, saya pribadi ingin menggerakkan anak muda, khususnya di Klungkung, agar tidak dipandang sebelah mata. Saya juga ingin membangun politik yang tidak hanya ramai saat masa kampanye saja,” ujarnya.

Pemuda kelahiran tahun 2001 ini menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Semarapura Kangin, kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Semarapura dan SMAN 1 Semarapura. Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung dan tengah menunggu proses wisuda.

Baca juga:  Bali Kembali Catatkan Belasan Kasus Baru Positif COVID-19, Pasien Meninggal Juga Bertambah

“Sekarang saya menjalankan bisnis kecil-kecilan bersama teman-teman sambil menunggu wisuda awal tahun ini,” ungkapnya.

Minatnya terhadap politik sudah tumbuh sejak duduk di bangku SMA kelas dua. Ia kerap diajak kedua orang tuanya, Putu Sri Handayani dan Made Sila Adnyana Putra, menghadiri kegiatan kampanye dan diskusi politik. Dukungan penuh keluarga, terutama sebagai anak tunggal, menjadi modal utama baginya untuk menapaki dunia politik secara lebih serius.

Selama menempuh pendidikan di Bandung, Gede Narayana aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dan kegiatan diskusi yang membahas dinamika politik nasional maupun daerah. Pengalaman itu memperkuat tekadnya untuk terjun langsung ke dunia politik praktis.

Sebagai langkah awal memimpin Hanura Klungkung, Gede Narayana menegaskan akan fokus pada konsolidasi internal dan pembinaan kader muda.

Baca juga:  Satgas PPK Unud Lakukan Pemeriksaan Tertutup, Jika Terbukti Ada Perundungan Dipastikan Ada Sanksi

“Target jangka pendek saya adalah konsolidasi internal partai, melihat pandangan para senior, dan mempersiapkan anak-anak muda agar bisa menempati posisi sesuai kompetensinya. Kaum manapun, jika berkompeten, pasti akan saya utamakan,” tegasnya.

Gede Narayana telah menjadi kader Partai Hanura sejak tahun 2019. Dengan semangat muda dan pandangan inklusif, ia diharapkan mampu menghadirkan wajah baru politik Klungkung yang lebih progresif dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Sementara itu, Ketua DPC Hanura Klungkung, I Wayan Buda Parwata, menyampaikan setelah penetapan ketua terpilih, partai akan segera menyusun struktur kepengurusan baru melalui Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Hanura Klungkung yang dijadwalkan pada Sabtu (8/11/2025) mendatang.

“Saat ini baru ketua saja yang terpilih. Nantinya ketua terpilih bersama tim formatur akan memutuskan struktur kepengurusan yang baru,” jelasnya. (Sri Wiadnyana/denpost)

 

BAGIKAN