Sejumlah orang yang terlantar kehabisan bekal di Gilimanuk dipulangkan, Jumat (24/10) pagi. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Empat remaja asal Pasuruan, Jawa Timur, diamankan petugas gabungan Kelurahan Gilimanuk, Jumat (24/10) pagi. Keempatnya yang masih berusia belasan tahun itu diketahui sudah lima hari berada di Bali dan sempat berkeliling kawasan Kuta, Badung tanpa tujuan yang jelas. Saat hendak pulang ke daerah asal, mereka kehabisan bekal hingga akhirnya tidur di emperan salah satu bangunan di wilayah Gilimanuk.

Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, mengatakan, empat remaja tersebut ditemukan sekitar pukul 08.00 WITA saat sedang beristirahat di depan sebuah kafe. “Petugas yang mendapat laporan langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan. Mereka kami amankan dan dibawa ke kantor kelurahan untuk dilakukan pendataan serta pembinaan,” kata Lurah Gilimanuk.

Baca juga:  Kelelahan, Penumpang Jatuh di Kapal

Menurut pengakuan mereka, para remaja berusia 15 hingga 17 tahun ini masuk ke Bali pada 20 Oktober 2025 lalu. “Pengakuan mereka bisa menyeberang dari Pelabuhan Ketapang dengan menggunakan identitas samaran. Dari Pelabuhan Gilimanuk, mereka melanjutkan perjalanan ke Kuta dengan menumpang truk,” tambah Tony.

Di Kuta, mereka mengaku hanya jalan-jalan. Setelah kehabisan uang, kembali ke arah Gilimanuk dengan tujuan pulang ke Pasuruan. Namun karena tak punya bekal, mereka akhirnya mengamen di sekitar Gilimanuk.

Baca juga:  Hendak Kelabui Petugas, Pengiriman Kambing Dijegal di Gilimanuk

Dikatakannya, para remaja itu sempat turun dari kendaraan di kawasan Gilimanuk pada Kamis (23/10) malam dan mengamen di depan toko modern. Setelah dilakukan pendataan, mereka juga difasilitasi untuk sarapan sebelum dipulangkan ke daerah asal.

Petugas juga memberikan pembinaan, mendata identitas sebelum difasilitasi untuk kembali ke Jawa. Keempat remaja tersebut di antaranya F (17), MS (15), AM (15), dan MR (16) yang seluruhnya berasal dari Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga:  Bappebti Minta Korban SGB Buat Laporan

Setelah pendataan selesai, petugas mengantar mereka menggunakan kendaraan viar menuju Pos Pemeriksaan KTP sebelum dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk. “Setelah berkoordinasi dengan pihak ASDP, mereka kami naikkan kapal LCT Trisna Dwitya menuju Pelabuhan Ketapang,” imbuh Tony.

Ia pun mengingatkan masyarakat yang hendak masuk Bali agar membawa identitas resmi dan mematuhi aturan yang berlaku. Siapapun tidak dilarang datang ke Bali, namun menurutnya harus ikut menjaga keamanan dan ketertiban bersama. (surya dharma/balipost)

 

BAGIKAN