Sejumlah pengendara menerobos luapan air di Jalan Gunung Subur, Denpasar, Senin (15/9). Hujan deras selama beberapa jam yang kembali mengguyur membuat sejumlah titik di wilayah Kota Denpasar kembali terendam luapan air. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hujan kembali melanda wilayah Kota Denpasar, Senin (15/9) pagi. Atas kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat terdapat 5 titik genangan baru di Kota Denpasar. Yakni di Renon, Jalan Panjaitan Sumerta, Monang-maning, Gajah Mada dan Pasar Kreneng.

“Hujan pagi ini terjadi dengan intensitas sedang mengarah ke lebat. Ya syukurnya tidak terlalu lama sekarang sudah berangsur-angsur surut. Tadi pagi sempat ada genangan air naik di 5 titik di Denpasar,” ungkap Kepala BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, Senin (15/9).

Baca juga:  Membahayakan, Jalan Jebol Tetap Dilewati Pemotor

Teja mengatakan antisipasi banjir akan terus dimonitor di command Center. Jika ada laporan selanjutnya akan ada tim merespon dan melakukan langkah-langkah darurat bersama-sama. “Jadi seluruh sumber daya yang ada di Denpasar dan Provinsi pasti dikerahkan,” tandasnya.

Teja mengungkapkan bahwa saat ini amsih ada warga yang mengungsi akibat dampak bencana banjir bandang pada Rabu (10/9) lalu. Ada sebanyak 295 orang mengungsi di tiga titik pos pengungsian.

Baca juga:  Boat Terbalik di Perairan Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Tiga titik pos pengungsian, diantaranya Posko Cokrominoto Dauh Puri Kaja, Posko Jalan Sutomo Gang Suar, dan Balai Masyarakat Pemaksa Jero Batur Sri.

Dikatakan, data penungsi terus bergerak dan bersifat harian karena ada warga yang setiap hari sudah mendapatkan kost atau tinggal kembali di rumahnya.

“Sepanjang yang kami ketahui dimana posisinya semua sudah terlayani. Namun demikian jika ada masyarakat yang mengetahui bahwa ada titik pengungsi yang belum terlayani mohon kerjasamanya dilaporkan seperti di Ayani kemarin sudah langsung direspon,” terangnya. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Masih Tunggu Wapres yang ke Jepang, Diduga Pengumuman Kabinet Digelar Rabu
BAGIKAN