Wali Kota Denpasar berkoordinasi mengenai pembersihan pasar dan penyaluran bantuan ke masyarakat terdampak banjir. (BP/may)

 

DENPASAR, BALIPOST.com – Normalisasi sungai, khususnya Tukad Badung, mulai dilakukan di empat titik. Hal ini untuk memudahkan air mengalir ke laut.

Normalisasi telah dimulai dari Wangaya. Mengingat di titik tersebut telah ada trash rack, tumpukan sampah menutupi sungai hingga ketinggiannya sama dengan bantaran sungai.

Normalisasi dilanjutkan di titik ruko amblas yang berdekatan dengan bank BCA Hasanudin. Selain itu, upaya normalisasi dilakukan di Nusa Kambangan.

Baca juga:  Hujan Mengguyur Semalaman, Pengungsi Gor Swecapura Sibuk Jemur Pakaian

“Setelah itu, baru lanjut ke selatan. Kita ada empat titik,” ujarnya Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Minggu (14/9).

Pihaknya telah menurunkan dua alat berat guna melaksanakan pekerjaan tersebut. Kondisi sungai di titik tersebut telah normal kembali.

Pemkot Denpasar juga telah mengajukan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) bahwa harus ada agenda normalisasi Tukad Badung karena penanganan sungai ini menjadi kewenangan BWS. “Dan itu sudah diajukan dan sedang dihitung anggarannya,” ujarnya sembari menambahkan, alur air di Tukad Mati juga sudah dilaporkan ke BWS.

Baca juga:  Selama Pandemi, 3.400 Warga Meninggal Akibat COVID-19 di Bali

Upaya normalisasi dilakukan mengingat telah terjadi sedimentasi cukup tinggi. Bahkan, ketinggian sedimentasi akibat sampah dan lumpur hampir sama dengan bantaran sungai. “Jadi harus dinormalisasi dengan pembersihan, pengerukan,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

 

BAGIKAN