
DENPASAR, BALIPOST.com – Normalisasi Tukad Badung, khususnya di kawasan Pasar Badung dan Pasar Kumbasari, mulai dikerjakan sejak 22 Oktober lalu. Normalisasi dilakukan dengan menggunakan alat berat dan pengerukan sungai direncanakan sedalam 2 meter.
Saat dilakukan pemantauan pada Senin (27/10) pagi, nampak dua unit alat berat tengah beroperasi untuk melakukan pengerukan sungai. Di sisi barat sungai juga dibuatkan akses jalan darurat untuk menurunkan alat berat dengan tembok yang dilakukan pembongkaran.
Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Denpasar, Ketut Ngurah Artha Jaya saat dikonfirmasi mengatakan, normalisasi Tukad Badung diupayakan selesai secepat mungkin untuk mengantisipasi banjir mengingat musim hujan sudah mulai berlangsung.
Dalam kegiatan pengerukan sungai ini, pihaknya mendatangkan enam unit alat berat. Pengerjaan dilakukan dari pagi hingga malam sekitar pukul 23.00 WITA.
“Kita upayakan lemburkan pekerja. Kita tidak tahu kondisi cuaca, kadang-kadang bisa turun hujan. Makanya kita maksimalkan sampai jam 11 malam,” katanya.
Pengerukan sungai di area Pasar Badung ini, kata dia, dilakukan sampai jembatan dekat Pura Beji. Hal tersebut lantaran alat berat tidak memungkinkan sampai ke sana. Setelah Pura Beji, pengerukan akan dilakukan dengan cara manual.
Untuk target, tidak ada target spesifik. Normalisasi dilakukan selama sungai masih bisa dinormalisasi, bahkan seyogyanya dilakukan secara rutin.
Terkait kedalaman pengerukan, Ngurah Artha mengatakan, dari bibir senderan ada jarak 50 cm, setelah itu baru dilakukan pengerukan dengan kedalaman 2 meter. “Kalau kita ngambil dari pinggir pasangan (senderan), pasangannya nanti bisa tergerus. Makanya kita ambil 50 cm dari senderan,” jelasnya.
Terkait adanya pembongkaran yang dilakukan di sisi barat sungai atau dekat Pasar Kumbasari, kata dia, akan dijadikan akses permanen untuk menurunkan alat berat ke sungai. Hal tersebut lantaran normalisasi sungai akan dilakukan secara rutin.
“Itu akan dipermanenkan menjadi jalan turun untuk alat berat. Ke depannya normalisasi akan rutin dilakukan,” imbuhnya. (Widiastuti/bisnisbali)










