Tim SAR saat mengevakuasi jenazah korban bencana banjir di rawa-rawa Muara Waduk Tukad Badung, Kamis (11/9). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Operasi pencarian korban hilang akibat bencana banjir di Denpasar pada hari kedua oleh Tim SAR menemukan hasil. Sebanyak 4 korban ditemukan dalam keadaan meninggal.

Keempat jenazah ini ditemukan di rawa-rawa Muara Waduk Tukad Badung, Kamis (11/9).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali , I Nyoman Sidakarya menjelaskan keempat jenazah adalah berjenis kelamin perempuan. Saat ini sedang dalam proses identifikasi identitas para korban di RSUP Prof. Ngoerah.

Baca juga:  Kasus COVID-19 di Singapura Naik Lagi, Siswa SD akan Kembali Belajar di Rumah

“Keempat korban yang ditemukan adalah perempuan, selanjutnya dibawa ke RS Prof Ngoerah untuk proses identifikasi,” terang Sidakarya.

Dijelaskan, ditemukan tas kecil pada salah satu korban yang di dalamnya terdapat kartu koperasi simpan pinjam atas nama Nyoman Sari. Jenazah yang lainnya nihil identitas.

“Untuk identitasnya kami menunggu hasil dari RS Prof. Ngoerah, untuk menghindari informasi yang simpang siur,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Bali, Wayan Koster mengungkapkan hingga Rabu (10/9) malam, jumlah korban meninggal akibat banjir di Bali berjumlah 9 orang. Rinciannya, empat orang di Denpasar, 2 orang di Gianyar, 2 orang di Jembrana, dan 1 orang di Badung. Selain korban meninggal, Koster juga menyebut ada 6 orang yang dilaporkan hilang. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Tambah Lagi!! Pasien COVID-19 Meninggal di Bali
BAGIKAN