
BANGLI, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur wilayah Bangli mengakibatkan kerusakan pada jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM Bangli). Dampaknya distribusi air bersih ke ribuan pelanggan menjadi terganggu.
Salah satu wilayah yang mengalami gangguan pasokan air yakni wilayah Kota Bangli. Gangguan disebabkan akibat pipa transmisi di sumber air Gamongan 1 mengalami longsor. Sekitar 5.000 pelanggan terdampak.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Ratno Suparso Mesi mengatakan timnya masih melakukan perbaikan. Medan yang terjal dan rawan longsor saat hujan, menjadi tantangan tersendiri bagi petugas. Untuk mempercepat distribusi air ke pelanggan, pihaknya mengoperasikan pompa cadangan. “Sekarang kami sudah operasikan pompa cadangan,” jelasnya, Rabu (10/9).
Selain wilayah Kota, beberapa wilayah lainnya yang juga mengalami gangguan distribusi. Seperti di wilayah Tamanbali yang mengalami gangguan pasokann air karena terjadi kerusakan pipa transmisi di sumber mata air Tirta Barong.
Dewa Rono mengatakan di wilayah Susut sekitar 500 pelanggan tidak mendapat pasokan air akibat jaringan transmisi di sumber air Galiran, wilayah Susut, rusak. Hal yang sama juga dialami sekitar 400 pelanggan di Desa Selat, yang terdampak karena pipa transmisi lepas.
Di Kecamatan Tembuku, dampak hujan deras juga membuat sekitar 1.800 pelanggan tidak mendapatkan air karena pipa transmisi di wilayah Desa Peninjoan terkena longsor.
Selama ini cuaca ekstrem kerap mengakibatkan kerusakan pada jaringan pipa PDAM Bangli. Kerusakan terjadi akibat sebagian besar sumber air berada di sungai dalam, sementara pipa transmisi melintasi aliran sungai dan jalur rawan longsor.
Dewa Rono mengatakan pihaknya biasanya akan mengintensifkan pemantauan terhadap jaringan pipa saat musim hujan. “Seperti hujan sekarang, sejak kemarin kami sudah memantau kondisi pipa,” pungkasnya. (Dayu Swasrina/Balipost)