
MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat bergerak aktif memastikan ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Sejak awal Desember, TPID Badung melaksanakan pemantauan langsung ke sejumlah titik strategis, yakni Gudang Bulog Sempidi, Indo Bali Gas, serta Pasar Dalung di kawasan Dalung Permai.
Kabag Ekonomi Setda Badung, Anak Agung Sagung Rosyawati, saat dikonfirmasi, Selasa (16/12), mengatakan, pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan distribusi pangan dan LPG 3 kilogram berjalan lancar serta mencegah praktik penahanan atau penimbunan barang oleh distributor.
“Dari hasil monitoring, TPID Badung menyimpulkan bahwa ketersediaan pasokan bahan kebutuhan pokok dan LPG 3 kilogram menjelang periode Nataru berada dalam kondisi memadai. Distribusi juga berjalan lancar dengan harga relatif stabil,” ungkapnya.
Namun demikian, TPID mencatat adanya lonjakan harga cabai rawit akibat faktor cuaca dan musim hujan yang memengaruhi produksi di sejumlah daerah. “Lonjakan harga memang terjadi, khususnya pada bumbu akibat cuaca,” ucapnya.
Selain pengawasan pasokan, Pemkab Badung juga memperkuat program hilirisasi pangan. Berdasarkan Keputusan Bupati Badung Nomor 542/01/HK/2023, Perumda Pasar dan Pangan Mangu Giri Sedana ditugaskan membeli gabah petani, mengoperasikan Rice Milling Unit (RMU), serta mengolah dan memasarkan Beras Badung kepada pedagang pasar, BUMDes, dan ASN di lingkungan Pemkab Badung.
“Upaya ini bertujuan menjaga harga beras tetap stabil sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” katanya.
Di sektor perikanan, hilirisasi dilakukan melalui usaha pemindangan ikan oleh Kelompok Merta Segara di Desa Abiansemal. Dengan 52 anggota, kelompok ini mampu memproduksi pindang hingga 3,4 ton per hari atau sekitar 23,8 ton per minggu dari berbagai jenis ikan, seperti tongkol, lemuru, layang, dan tuna.
Sebagai tindak lanjut arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sekretaris Daerah, selaku Pelaksana Harian TPID Badung juga menerbitkan surat himbauan kepada seluruh perangkat daerah. Himbauan tersebut menekankan pentingnya operasi pasar murah, penguatan koordinasi dengan Pertamina dan agen LPG, kelancaran transportasi distribusi pangan, serta komunikasi aktif kepada masyarakat agar berbelanja secara wajar dan bijak.
“Melalui sinergi lintas sektor dan pemantauan rutin, kami optimistis stabilitas harga dan pasokan pangan selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dapat terjaga, sekaligus mendukung pengendalian inflasi daerah dan keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Parwata/balipost)










