MANGUPURA, BALIPOST.com – Penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai masih didominasi penumpang internasional. General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, Senin (8/9), menyebut, jumlah penumpang internasional mencapai 63 persen.
Berdasarkan data, sepanjang Agustus 2025, Bandara Ngurah Rai melayani 2.334.879 penumpang. Angka ini meningkat 2,5 persen dibandingkan Agustus 2024 yang mencatat 2.278.331 penumpang.
Dari jumlah tersebut, 1.471.378 diantaranya merupakan penumpang internasional dan 863.501 penumpang domestik. Rata-rata bandara melayani 75.319 penumpang per hari atau 3.138 penumpang setiap jamnya. Adapun rekor tertinggi terjadi pada 1 Agustus 2025 dengan 79.810 penumpang.
Selain itu, pergerakan pesawat juga mengalami kenaikan. Pada Agustus 2025, tercatat 12.893 pergerakan pesawat dengan rincian 6.889 penerbangan internasional dan 6.004 penerbangan domestik.
Rata-rata terdapat 416 pergerakan per hari, dengan trafik tertinggi 440 pergerakan pada 8 Agustus 2025. Angka ini tumbuh 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 dengan 12.685 pergerakan.
Secara kumulatif sejak Januari hingga Agustus 2025, Bandara Ngurah Rai telah melayani 16.115.267 penumpang. Jumlah itu terdiri dari 10.175.470 penumpang internasional dan 5.939.797 penumpang domestik. Dari sisi operasional, tercatat 94.911 pergerakan pesawat dengan 52.069 penerbangan internasional dan 42.842 penerbangan domestik.
Dijelaskan, Bandara Ngurah Rai telah menerapkan sistem All Indonesia. Sistem ini menyederhanakan pelaporan terintegrasi kedatangan penumpang dari luar negeri dalam hal keimigrasian, bea cukai, kesehatan, hingga karantina. Mulai 1 September 2025, penerapan sistem ini berjalan 100 persen di Bandara Ngurah Rai.
Ia menambahkan, sistem ini menjadi bagian dari upaya peningkatan layanan bandara. Terlebih, dengan tren penumpang dan penerbangan yang menunjukkan angka yang positif. “Kami berupaya untuk melakukan langkah perbaikan, peningkatan, dan penguatan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa,” ujarnya. (Parwata/balipost)
