
BANGLI, BALIPOST.com – Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangli mengalami pergeseran tren. Jika sebelumnya didominasi wisatawan mancanegara (wisman), kini jumlah wisatawan domestik (wisdom) jauh lebih tinggi. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli I Wayan Dirga Yusa.
“Kalau kami lihat data dari beberapa tahun terakhir terjadi perubahan. Dulu lebih banyak wisatawan mancanegara, sekarang wisatawan domestik yang lebih banyak datang ke Bangli,” kata Dirga Yusa, Jumat (5/9).
Pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab hal itu. Dikatakan bahwa pergeseran ini tidak berpengaruh terhadap kuantitas. Secara matematis, jumlah kunjungan secara keseluruhan tetap. Namun pihaknya merasakan penurunan kualitas karena lama tinggal wisatawan domestik yang lebih singkat, yaitu rata-rata hanya satu hari. Berbeda dengan wisman yang bisa tinggal 3-5 hari.
Pergeseran tren ini menjadi evaluasi bagi Disparbud. Mantan Kepala Dinas Kominfosan Bangli itu mengatakan ada beberapa permasalahan yang menjadi catatan penting bagi pihaknya, yaitu masalah sampah dan kebersihan fasilitas publik seperti toilet. Pihaknya berkomitmen untuk membenahi hal itu. “Karena kita menjual kenyamanan yang didalamnya ada kebersihan, keamanan dan keindahan. Mungkin perlu peningkatan kesadaran berbudaya melakukan pengelolaan sampah yang baik,” jelasnya.
Dirga Yusa mengatakan pihaknya akan memasukkan budaya bersih dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPDA) yang sedang disusun. “Karena kebetulan RIPDA kita berakhir 2025, jadi dalam penyusunan itu salah satu item yang kita masukan adalah budaya bersih sebagai komponen pendukung utama dalam pelayanan kepariwisataan di Kabupaten Bangli,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data Disparbud Bangli menunjukan pergeseran tren kunjungan wisatawan mulai terjadi tahun 2021. Pada 2019, kunjungan wisatawan asing ke Bangli tercatat 861.321, lebih tinggi dibandingkan domestik 370.569. Demikian juga pada 2020, kunjungan wisatawan asing ke Bangli tercatat 122.639, sedangkan domestik hanya 71.806.
Pada 2021, kunjungan wisatawan asing tercatat menurun. Hanya 1.268, sedangkan domestik mencapai 168.954. Selanjutnya Disparbud mencatat angka kunjungan wisatawan asing 237.608 dan wisatawan domestik 924.293 pada 2022. Pada 2023 wisatawan asing yang berkunjung ke Bangli terdata 510.568 sedangkan wisatawan domestik 1.231.886. Selama 2024, angka kunjungan wisatawan asing tercatat 461.851 dan domestik 1.175.968. (Dayu Swasrini/Balipost)