Tim Banggar bersama TAPD akhirnya sepakat untuk kembali menambah target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karangasem pada rancangan KUA dan PPAS tahun 2026 dalam rapat, pada Kamis (4/9). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Tim Banggar bersama TAPD akhirnya sepakat untuk kembali menambah target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karangasem pada rancangan KUA dan PPAS tahun 2026 dalam rapat, pada Kamis (4/9). Setelah melalui pembahasan alot akhirnya disepakati PAD naik sebesar Rp 4 miliar.

Dengan disepakatinya penambahan Rp 4 miliar ini, target pendapatan asli daerah dalam rancangan pendapatan pada KUA dan PPAS tahun anggaran 2026 yang mulanya hanya bertambah sekitar Rp 37 miliar kini menjadi Rp 41 miliar lebih. Sehingga total target PAD menjadi sekitar Rp 498 miliar lebih.

Baca juga:  Banggar DPRD Karangasem Sentil KUA PPAS Hanya 'Wah' di Atas Kertas

Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika mengatakan, penambahan target PAD sebesar Rp 4 miliar tersebut dianggap cukup realistis dan kemungkinan besar dapat direalisasikan dengan melihat perkembangan situasi saat ini.

“Saya rasa cukup realistis dengan melihat perkembangan belakangan ini, tentu tim TAPD juga sudah berhitung dengan teliti sehingga menyepakati angka Rp 4 miliar untuk penambahan PAD,” ujar Suastika.

Sementara itu, Kepala BPKAD Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah menjelaskan, pihaknya cukup optimis target PAD tersebut dapat terealisasikan. Untuk mencapai target itu, pihaknya akan menggenjot sektor-sektor pendapatan yang belum tergarap maksimal mengingat target pajak dari sektor MBLB tidak ditingkatkan. “Kita harus berkerja lebih keras lagi, dan harus optimis target bisa tercapai,” katanya.

Baca juga:  Penanganan COVID-19 Membaik, Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat dari Dugaan

Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan data rancangan pendapatan pada KUA dan PPAS tahun anggaran 2026 yang sedang dibahas, pendapatan asli daerah (PAD) yang dipasang mulanya sebesar Rp. 494.185.640.999 naik sebesar Rp. 37. 895.808.521 atau 8,31 persen dari target PAD pada APBD induk 2025 sebesar Rp. 456.289.832.412. (Eka Parananda/balipost)

 

BAGIKAN