Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Bali AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci menyerahkan 21 calon anak buah kapal (ABK) ke Direktorat Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Selasa (2/9). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah dilakukan penyelidikan terkait kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penyidik Subdit IV Ditreskrimum Polda Bali menyerahkan 21 calon anak buah kapal (ABK) ke Direktorat Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Selasa (2/9). Selanjutnya para ABK tersebut dipulangkan ke rumahnya masing-masing.

Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Bali AKBP Gusti Ayu Putu Suinaci, Kamis (4/9) mengatakan pihaknya terus melakukan pendalaman terkait dengan dugaan TPPO 21 calon ABK KM Awindo 2A. Menurutnya TPPO berkedok perekrutan ABK sejumlah 21 orang tersebut berasal dari berbagai daerah di pulau Jawa, Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar), Jabodetabek dan Banten.

Baca juga:  Pengembangan Pelabuhan Benoa, Ini Permintaan DPRD Denpasar ke Pelindo III

“Perekrutannya melalui media sosial dengan penawaran kerja yang menarik. Kemudian para korban dijemput, dibiayai perjalanannya, dikumpulkan di sebuah tempat di Pekalongan lalu seluruhnya dibawa ke Pelabuhan Benoa,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Tim Opsnal backup Unit 5 Opsnal Subdit IV Ditreskrimum Polda Bali, Kamis (14/8) mendatangi Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan. Tujuannya menjemput puluhan ABK yang mengaku ditipu calo yang mengiming-imingi gaji besar.

Awalnya, para korban asal Pulau Jawa ini mencari lowongan kerja di media sosial. Selanjutnya, mereka berkomunikasi dengan agen dan dijanjikan kerja di Bali dengan gaji besar.

Baca juga:  Tenggelam di Pelabuhan Benoa, ABK Meninggal

Setelah itu, mereka dijemput oleh travel dan dibawa ke Bali. Ternyata setibanya di Bali, mereka dibawa ke Pelabuhan Benoa dan dikumpulkan di dua kapal ikan.

Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Ariasandy, Minggu (17/8), menjelaskan, setelah menerima informasi peristiwa ini, Tim Opsnal Ditreskrimum langsung ke TKP. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN