I Nyoman Giri Prasta saat diwawancara usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, kantor Gubernur Bali, Rabu (3/9). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Aksi demonstrasi yang terjadi di Bali ternyata berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia. Diketahui, Pemerintah Australia merupakan salah satu yang mengeluarkan travel warning kepada warganya agar tidak berwisata ke Indonesia, termasuk ke Bali.

Penurunan jumlah kunjungan wisatawan Australia diakui Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, Rabu (3/9).

“Ada penurunan (kunjungan turis Australia,red). Tapi, ini akan segera pulih kembali. Penurunan tidak signifikan karena sudah di-booking awal. Kemarin itu persentase (penurunannya,red) tidak lebih dari 0,2 persen,” ungkapnya saat ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali.

Baca juga:  Di Denpasar, Satu Keluarga dari Kelurahan Ini Positif COVID-19

Giri Prasta optimis kunjungan turis asing ke Bali segera pulih kembali. Menurutnya, orang Australia sudah menjadikan Bali sebagai rumah kedua mereka.

Terkait travel warning yang dikeluarkan Australia, Giri Prasta menegaskan kondisi di Bali saat ini masih aman. Menurutnya, aparat keamanan juga telah bersiaga untuk memastikan Bali aman dan nyaman dikunjungi. “Mari kita jaga bersama-sama kondusifitas daripada wilayah Indonesia, Bali secara khusus,” ajak Giri Prasta.

Baca juga:  Sekretaris LPD Tamblang Juga Jalani Sidang Vonis

Giri Prasta mengapresiasi peran aparat yang siap siaga mengamankan demonstrasi di depan Mapolda Bali dan kawasan Renon, Denpasar, pada Sabtu (30/8). Mantan Bupati Badung 2 periode ini mempersilakan warga menyampaikan aspirasi dengan tertib dan tidak anarkis. “Penyampaian itu harus kita dengarkan bersama-sama dan dengan satu catatan, anarkis itu jangan,” tandasnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN