Spanduk bernada kutukan yang dipasang bagi pembuang sampah sembarangan. (BP/istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Warga Desa Undisan, Kecamatan Tembuku benar-benar dibuat geram karena jalan perbatasan Desa Undisan-Bangbang dijadikan lokasi buang sampah.

Setelah bertahun-tahun berupaya mengatasi masalah ini, warga memasang spanduk bernada kutukan sebagai bentuk protes dan peringatan.

Spanduk yang dipasang di pinggir jalan ini menggunakan kata-kata yang cukup keras, seperti “Kalau masih buang pampes/sampah di sini, semoga anakmu sakit keras.” Spanduk lain juga memuat tulisan bernada kutukan “Kami mengutuk bagi yang buang sampah di sini biar sakit keras”.

Baca juga:  Syuting Reality Show Cuma Kantongi VoA, Puluhan Kru dan Artis Korea Diperiksa Imigrasi

Bendesa Adat Undisan Kelod, I Made Sudiasa dikonfirmasi mengatakan pemasangan spanduk dilakukan warga, Jumat (22/8). Sudiasa mengungkapkan bahwa ide pemasangan spanduk dengan tulisan yang keras ini murni berasal dari warga yang sudah sangat geram. “Masyarakat sudah capek melihat kondisi ini. Saya sendiri sudah pernah menyampaikan imbauan lewat facebook, tapi tetap tidak ada perubahan,” ungkapnya.

Dijelaskan aksi buang sampah sembarangan di perbatasan Undisan-Bangbang ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Berbagai cara sudah dilakukan warga Undisan untuk menghentikan aksi tersebut. “Dengan cara lembut mulai dari imbauan, sudah. Tapi tetap saja ada yang buang sampah di sana,” kata Sudiasa.

Baca juga:  Penglipuran Dinobatkan Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia

Aksi buang sampah sembarang di lokasi ditenggarai kerap dilakukan dini hari, dari dalam mobil atau motor. Sampah yang dibuang kebanyakan popok dan pembalut wanita.

Ada juga sampah organik. Untuk membersihkan tumpukan sampah-sampah tersebut selama ini warga terpaksa membakarnya di sekitar lokasi. “Popok itu lama harus dikeringkan dulu baru bisa dibakar,” jelasnya.

Jika pemasangan spanduk ini tidak membuahkan hasil, Sudiasa memastikan akan ada langkah lanjutan untuk menghentikan kebiasaan buruk itu. “Andai kata cara ini tidak mempan, kami akan pasang CCTV. Jika pelakunya ketahuan, sampahnya akan kami bawa dan kembalikan langsung ke rumahnya,” tegas Bendesa yang juga anggota DPRD Bangli itu. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Target Tujuh Juta Wisman Dihadang Masalah Sampah dan Kemacetan
BAGIKAN