JOB FAIR - Pencari kerja sedang menanyakan informasi pekerjaan di salah satu perusahaan yang ikut dalam job fair di Denpasar. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Beberapa job fair diadakan di Bali pada Agustus 2025. Tidak hanya digelar dari instansi pemerintah, namun juga dari institusi pendidikan. Salah satunya job fair di Kampus Institut Desain dan Bisnis Bali (IDB). Dari penyelenggaraan job fair ini, peminatnya justru kebanyakan dari fresh graduate.

Salah satu penyelenggara job fair di Denpasar, I Kadek Pranajaya, Jumat (22/8) mengatakan, ada 2.901 lowongan dari 40 mitra yang dibuka lowongan saat job fair. Job fair ini merupakan kerja sama IDB dengan Disnaker Provinsi. Dari job fair tersebut banyak diminati fresh graduate, baik baru lulus SMK/SMA atau kuliah.

Selain itu, lowongan yang tersedia tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. Porsi lowongan itu berimbang, antara dalam dan luar negeri. “Seperti Marriot grup tidak hanya buka lowongan untuk unit usahanya di dalam negeri, tapi juga ada bukaan di unit usaha di luar negeri,” ujarnya.

Baca juga:  Karena Ini, Biaya Bayi Tabung di Indonesia Lebih Murah

Fenomena job fair yang digelar langsung oleh institusi pendidikan ini, menurutnya menjawab permintaan dari dunia usaha yang mencari tenaga magang atau tenaga fresh graduate. Apalagi perguruan tinggi memiliki spesifikasi tenaga yang dibutuhkan industri atau dunia kerja. “Kalangan kampus melakukan job fair karena sebelumnya perusahaan yang mencari tenaga untuk magang, maupun yang sudah tamat. Seperti sekarang, banyak yang membutuhkan tenaga di bidang desain komunikasi visual, mereka datang ke kampus kami di IDB, karena permintaan cukup tinggi makanya kami buat job fair ini,” ujarnya Rektor IDB Bali ini.

Baca juga:  Denpasar Sumbang Kasus Positif COVID-19 Terbanyak Hari Ini, Sembuh Juga Bertambah

Perkembangan industri saat ini juga membawa perubahan terhadap kebutuhan tenaga kerja. Diakui memang tenaga marketing banyak dibutuhkan, namun cara-cara marketing yang saat ini bergeser juga membawa dampak terhadap bidang tertentu yang dibutuhkan industri seperti tenaga DKV, desain grafis, dll. “Macam – macam lowongan dibuka seperti dari perhotelan, rumah sakit, jasa konstruksi, kantor atau studio animasi. Bidangnya sekarang banyak diminati desain karena hampir semua perusahaan membutuhkan desain, terutama membuat konten untuk marketing, tidak lagi cetak brosur,” ujarnya.

Baca juga:  PDP COVID-19 Terbaru di RSUD Buleleng Punya Riwayat ke LN

Sementara itu, Kepala Bidang Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi Denpasar, I Putu Gde Weda menjelaskan, formasi lowongan kerja dalam negeri dan luar negeri hampir berimbang. “Variasi dalam negeri banyak, tapi sektor usaha yang lebih banyak di dalam negeri khususnya Denpasar arahnya pariwisata, jasa, perdagangan. Kalau lowongan luar negeri, kita banyak menerima ajuan pemberangkatan PMI (Pekerja Migran Indonesia) untuk sektor formal, yaitu kepariwisataan,”ujarnya.

Selain itu pencari kerja lebih banyak lulusan baru seperti SMK, dan perguruan tinggi. “Umurnya 21 tahun, 22 tahun sampai 30 an paling banyak,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

 

BAGIKAN