Pemanfaatan BeBot untuk membersihkan kawasan pantai. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung terus berupaya menuntaskan timbunan sampah di wilayahnya. Selain melakukan pengadaan insinerator, kabupaten terkaya di Bali ini akan mengkaji pemanfaatan beach cleaning robot (BeBot) untuk membersihkan sampah pantai, khususnya sampah ukuran kecil.

Robot buatan Prancis ini diklaim mampu membersihkan 3.000 meter kubik sampah ukuran kecil, seperti puntung rokok yang berserakan di pantai. “BeBot ini mungkin menjadi referensi kita untuk kita kaji pemanfaatannya,” ungkap Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta pada Selasa (19/8).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Bota ini, pihaknya telah menyaksikan langsung kinerja robot dengan tenaga surya ini membersihkan kawasan pantai. Hanya saja, dengan ukuran robot yang terbilang kecil, pihaknya akan mengkaji penggunaan robot yang memiliki kapasitas besar sehingga bisa menjangkau seluruh pantai.

Baca juga:  Dua Kecamatannya Terdampak Pembatasan KTT G20, Badung Lakukan Pengawasan

“Mungkin seperti robot ini namun dengan kapasitas lebih besar,sehingga bisa kita berikan kepada masing-masing desa adat yang ada pantainya,” ungkapnya.

Dikatakan, BeBot mampu membersihkan sampah yang berada di kedalaman 10 cm, sehingga selain mengangkut sampah juga sekaligus meratakan pasir. “Robot ini bisa membersihkan sampah-sampah 10 cm ke bawah pasir, namun mungkin kita butuh mesin yang sama dengan kapasitas yang besar,” katanya.

Baca juga:  Pemkab Badung Dukung UMKM dengan Permudah Perizinan Produk

Namun demikian, Gus Bota berharap semua pihak, baik pengusaha maupun masyarakat mampu menuntaskan sampah dari sumbernya. Dengan begitu, masalah sampah dapat tertangani dengan cepat. “Kami berharap pelaku pariwisata, hotel bisa membersihkan sampah dari sumbernya,” ucapnya.

Untuk diketahui, keunggulan robot ini terletak pada kemampuannya masuk hingga 10 sentimeter ke bawah pasir. Dengan teknologi tersebut, robot bisa lebih efektif mengangkat sampah mikro yang sulit dijangkau metode manual. Dari hasil uji coba, robot ini mampu mengumpulkan hingga 11 ribuan item sampah dengan total volume mencapai 5.600 meter kubik.

Baca juga:  Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi

Waktu operasional mesin juga cukup fleksibel. Di kawasan Pantai Brawa dan Perancak, robot bekerja rata-rata 2,5 jam sehari dengan kapasitas maksimal 3 jam. Mesin ini terbukti mampu membersihkan area lebih cepat. Hanya dalam waktu 1 jam, robot bisa mengangkut hingga 3.000 meter kubik sampah kecil.

Robot pembersih ini dikendalikan melalui remote control sehingga tetap membutuhkan operator manusia. Namun, tenaga yang dibutuhkan jauh lebih ringan dibandingkan kerja manual. Mesin ini berjalan pelan di atas pasir sambil menyaring butiran halus yang mengandung sampah. (Parwata/Balipost)

 

 

BAGIKAN