DENPASAR, BALIPOST.com – Desa Adat Sanur memberikan fasilitas ngaben gratis kepada semua krama Desa Adat Sanur. Tujuannya untuk meringankan beban masyarakat terhadap fenomena tingginya biaya upacara.

Salah satu prajuru Desa Adat Sanur Ida Bagus Oka Widiyadnya, S.E. mewakili Bendesa Adat Sanur Ida Bagus Sudiraharja, S.E. belum lama ini mengatakan, Desa Adat Sanur memiliki beberapa program untuk menyejahterakan masyarakat krama dan masyarakat Hindu secara keseluruhan.

Menurutnya program Desa Adat Sanur telah mencapai titik puncak karena krama desa adat yang jumlahnya mencapai 1.080 KK diberikan fasilitas ngaben gratis  termasuk wadah atau bade dan konsumsi. Program ini tujuannya mewujudkan kehidupan bahagia krama dari lahir hingga meninggal.

Baca juga:  Tak Ada Hujan, Sejumlah Rumah di Sedap Malam Terendam

“Program ini dapat berjalan karena beberapa unit usaha yang dijalankan Desa Adat Sanur di antaranya di bidang sosial, ekonomi dan keuangan. Di bidang sosial, Desa Adat Sanur mengelola tempat kremasi untuk semua krama Hindu yang ingin memanfaatkan fasilitas krematorium Swarga Mangening,” katanya.

Sejak beroperasi delapan bulan lalu, hingga kini telah melayani 23 keluarga. Paling banyak memanfaatkan untuk upacara ngaben tingkatan ngelanus. Namun juga melayani ngaben biasa, pranawa madya yang menggunakan banten pregembal atau yang utama dengan bebangkit. Krematorium juga dilengkapi dengan genah nganyut di dumping area bersebelahan dengan tempat krematorium.

Baca juga:  Tindaklanjuti Pembatasan Upacara Panca Yadnya, Pengelola Krematorium Dikumpulkan

Menurutnya demi meringankan beban masyarakat pembiayaan kremasi di krematorium Swarga Mangening ini mulai dari Rp25 juta. Awalnya ide untuk menata wilayah tunon Desa Adat Sanur menjadi krematorium yang tertata rapi. Hingga terwujud krematorium tersebut.

Selain itu ada juga sumber pendanaan dari los-los UMKM yang sedang ditata, berlokasi di Pantai Matahari Terbit dan di bidang keuangan, Desa Adat Sanur juga memiliki LPD. Saat ini Desa Adat Sanur sedang membangun parkir bertingkat dengan lift, kantor Desa Adat, kantor BUPDA, Pura Kahyangan dan wantilan.

Baca juga:  Permukiman Warga Cemara Landung Terendam Lumpur, Terparah Nyaris Robohkan Penyengker

Rencananya dua sampai tiga tahun ke depan, Desa Adat Sanur juga akan memberikan sumbangan sebesar Rp500 juta kepada 10 banjar yang ada di wilayah Desa Adat Sanur. Dana tersebut dapat ditempatkan di LPD sebagai penyangga perekonomian desa adat. Disamping ada BUPDA dan krematorium. (Citta Maya/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN