Sejumlah mobil antre untuk masuk ke Pelabuhan Sanur, Denpasar. Antrean ini menimbulkan kemacetan di Jalan Bypass Ngurah Rai. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST. com – Hingga saat ini, Desa Adat Sanur, Denpasar Selatan, belum mendengar ada rencana pembuatan parkir oleh pemerintah di sekitar Pelabuhan Sanur. Justru parkir, baik mobil maupun sepeda motor telah dibangun oleh Desa Adat Sanur.

Prajuru Desa Adat Sanur, Ida Bagus Oka Widiadnya, S.E., Sabtu (4/10) mengatakan, pihaknya saat ini membuat gedung parkir sepeda motor berlantai 8 dengan dilengkapi lift, yang mana masing-masing lantai ketinggiannya 1,5 meter. Pembangunan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan pengusaha dari Jakarta selama 10 tahun.

Baca juga:  Kasus Izin Reklamasi Pelabuhan Benoa, Jaksa dan Alit Wiraputra Nyatakan Banding

Tempat parkir sepeda motor ini letaknya di Pantai Bangsal, tepatnya di bekas Kantor LPD Sanur. Tempat parkir ini berkapasitas 1.000 sepeda motor. Di tempat parkir ini akan ada tenaga khusus yang menaik turunkan motor. Desa adat juga kerjasama dengan pemilik lahan sekitar pelabuhan untuk digunakan  parkir.

Selain parkir sepeda motor, desa adat juga membuat parkir mobil di area pintu masuk Jalan Matahari Terbit dan kini juga saat sedang dalam proses penataan. Lahan milik Alam Sutera itu disewa desa adat. Parkir mobil dikatakan sudah rampung dengan kapasitas 100 -150 unit. Parkir ini dikelola pihak desa adat melalui usaha BUPDA Galang Kangin.

Baca juga:  Kunjungi Pelabuhan Sanur, Moeldoko Minta Pengelolaan Kolaboratif

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi melubernya parkir di area pelabuhan. Selain itu, pihak desa adat melalui BUPDA Galang Kangin juga bekerja sama dengan pemilik lahan di pantai Bangsal seluas 61 are untuk parkir mobil dan sepeda motor. Sementara program parkir dari Pemkot dikatakan belum ada. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN