
DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Rabu (6/8) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.
Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:
1. Boat Terbalik di Sanur, Dua Meninggal, Satu Hilang
Denpasar (Bali Post) –
BMKG sudah memberi peringatan dini hingga tiga hari ke depan gelombang laut di Bali bisa mencapai 4-6 meter.
Cuaca ekstrem ini memakan korban di Bali.
Fast boat Bali Dolphin Cruise 2 terbalik akibat dihantam ombak besar di sisi Utara Pelabuhan Sanur, Denpasar Selatan (Densel), Selasa (5/8).
Informasi soal jumlah korban hingga Selasa malam, dua WNA dinyatakan meninggal dan satu ABK dinyatakan hilang.
2. Soal Paralayang Dekat Pura Gunung Payung, PHDI Desak Pemerintah Tetapkan Zona Larangan Terbang
Denpasar (Bali Post) –
Aktivitas pariwisata olahraga paralang yang dekat dengan Pura Gunung Payung kembali mencuat.
Suasana ini asing bagi masyarakat Bali yang secara budaya menjaga kesucian pura.
Ketua PHDI Provinsi Bali, I Nyoman Kenak turut
mendapat pertanyaan dari berbagai elemen masyarakat.
3. Anak SMP dan SMA Terbanyak Alami Tensi dan Gula Darah
Denpasar (Bali Post) –
Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak-anak dimulai Selasa (5/8).
Hari pertama pemeriksaan anak SMP dan SMA terbanyak ditemukan mengalami masalah tensi dan gula darah.
Kepala Dinas Kesehatan Denpasar dr. AA. Ayu Candrawati, Selasa (5/8) mengatakan hari pertama pelaksanaan CKG anak sekolah dilaksanakan di SD 17 Dauh Puri, SMP dan SMA Bali Dharma School.
4. Ranperda Bale Kertha Adhyaksa Segera Dibahas, Gubernur Nilai Penting untuk Seluruh Desa Adat
Denpasar (Bali Post) –
Pemerintah Provinsi Bali bersama Kejaksaan Tinggi Bali dan DPRD Bali akan mempercepat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Bale Kertha Adhyaksa.
Langkah ini sebagai bentuk penguatan terhadap sistem hukum adat berbasis kearifan lokal di tingkat desa adat.
5. Bukan Mendadak, Warga Sebaiknya Pilah Sampah
Aksi puluhan pengemudi motor cikar (moci) pengangkut sampah yang mendatangi Kantor Gubernur Bali pada Senin (4/8) mendapat respons dari kalangan DPRD Bali dan DLH Bali.
DLH mengklaim penyetopan sampah ke TPA Suwung bukan kebijakan mendadak, sementara kalanggan DPRD menilai sebaiknya warga mulai memilah sampah organik. (*)