
MANGUPURA, BALIPOST.com – DPRD Badung mendorong pemerintah daerah untuk menggali potensi baru dari sektor parkir pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Usulan ini disampaikan dalam pandangan umum Fraksi Golkar belum lama ini sebagai langkah untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir yang selama ini belum tergarap secara maksimal.
Anggota Fraksi Golkar DPRD Badung, I Wayan Joni Pargawa, menyampaikan bahwa kerja sama pengelolaan parkir, termasuk parkir pesawat, harus disertai dengan pelaporan yang transparan. Ia menyoroti adanya fluktuasi dalam tarif parkir yang dikenakan di bandara, yang seharusnya juga diikuti oleh fluktuasi dalam penerimaan pajak dari sektor tersebut.
“Pendapatan yang bersumber dari kerja sama dengan pengelola parkir diharapkan transparansi dalam konteks penerimaan atau pelaporannya. Contoh penerimaan pajak parkir dari Bandara I Gusti Ngurah Rai yang menurut pencermatan kami terjadi fluktuasi tarif parkir, sehingga penerimaan dari sektor ini tentu juga harus fluktuatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa DPRD Badung melihat adanya peluang besar dari sektor parkir pesawat untuk dikembangkan menjadi sumber pajak yang signifikan. Karena itu, ia mendorong Pemkab Badung agar melakukan pendekatan resmi kepada pengelola bandara.
“Untuk optimalisasi pendapatan pajak parkir ada potensi terhadap pengenaan pajak parkir pesawat. Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Badung untuk melakukan pendekatan kepada Otorita Angkasa Pura I Gusti Ngurah Rai supaya pajak parkir pesawat terjadi realisasi,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti usulan dewan tersebut. Ia menekankan pentingnya memperhatikan aspek kewenangan dan regulasi sebelum melangkah lebih jauh.
“Pihaknya akan mengkonsultasikan dengan pihak Angkasa Pura Indonesia, baik dari segi kewenangannya, regulasi tidak serta-merta melihat potensi, tetapi apakah kita memiliki kewenangan untuk menggarap potensi tersebut. Kalau memang ada seperti itu, tentu akan kita manfaatkan dengan baik untuk mendukung PAD kita, karena potensi parkir pesawat ini kan sangat besar sekali untuk di Bandara Ngurah Rai. Mudah-mudahan kewenangan untuk itu ada,” jelasnya.
Langkah ini dinilai sejalan dengan komitmen Pemkab Badung dalam meningkatkan PAD secara kreatif dan berkelanjutan, tanpa bergantung semata pada sektor yang sudah ada. Jika terealisasi, parkir pesawat dapat menjadi salah satu inovasi pendapatan daerah yang bernilai tinggi di tengah tingginya lalu lintas penerbangan di Bandara Ngurah Rai. (Parwata/Balipost)