Perbekel Desa Tegal Harum, pengawas Kopdes, I Komang Adi Widiantara (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dari 43 desa dan kelurahan di Denpasar, baru satu desa yang telah menjalankan unit usaha koperasinya yaitu koperasi desa merah putih (KDMP) Tegal Harum. Maka dari itu, Dinas Koperasi dan UKM Denpasar mendorong KDMP lainnya untuk mulai menjalankan unit usahanya mengingat hampir semua telah memiliki badan hukum berupa akta notaris.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Denpasar I Dewa Made Agung, usai peluncuran KDMP pada Senin (21/7) mengatakan, tiga desa akan menyusul untuk mulai beroperasi. Sedangkan yang lainnya secara berkesinambingan akan didorong untuk menyiapkan perijinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Setelah itu mulai didorong untuk menjalankan unit usahanya. “Kita sudah melakukan pendampingan mulai sejak seminggu yang lalu pada koperasi yang lain,” ujarnya.

Baca juga:  Pengungsi Harusnya Berjumlah 70 Ribuan, Kenyataannya Capai 150.109 Jiwa

Dalam menjalankan usaha, KDMP akan didorong bekerjasama dengan produsen dan distributor bahan pangan dan kebutuhan konsumtif masyarakat seperti Bulog, Pertamina, ID Food, dan lain-lain.

Saat ini pihaknya tengah mencari informasi tentang cara menjalankan koperasi agar sukses. Untuk itu dalam waktu dekat, pihaknya akan memberikan diklat dan workshop pada pengurus KDMP.

“Terkait bagaimana membuat laporan keuangan, usaha usaha yang menjadi potensi karena ini yang menjadi kendala. Kita ingin agar KDMP ini melakukan usahanya berdasarkan potensi desa yang dimiliki,” ujarnya.

Seperti daerah Monang- monang yang lebih banyak permukiman penduduk sehingga potensinya adalah perdagangan. Sementara wilayah lainnya seperti Denpasar utara masih ada lahan sawah sehingga kopdes didorong memiliki unit usaha di bidang pertanian. Begitu juga daerah pantai didorong memiliki unit usaha di bidang perikanan.

Baca juga:  Lambat Setor LPJ, Puluhan Desa Terancam Tak Terima Dana Desa III

Ia menargetkan, Oktober semua KDMP di Denpasar sudah memiliki usaha dan telah menjalankan usahanya. SDM menjadi fondasi awal yang harus dikuatkan karena ia khawatir jika tak demikian, kopdes tak berjalan sebagaimana mestinya. “SDMnya dulu kita workshopkan, diklatkan ,dampingi, evaluasi,” imbuhnya.

Perbekel Desa Tegal Harum, pengawas KDMP Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara mengatakan, KDMP Tegal Harum saat ini telah memiliki 500 anggota. Targetnya tahun ini 1.000 anggota. Ia menampik modal awal KDMP adalah APBDes karena sejauh ini KDMP Tegal Harum mendapatkan permodalan awal dari 61 pendiri dan anggota sebanyak Rp13.725.000.

Seiring bertambahnya anggota, modal bertambah menjadi Rp160 juta. Menurutnya antusias masyarakat bergabung di kopdes merah putih cukup tinggi. Terlihat dari 13 Mei berdiri hingga 1 Juli jumlah anggota telah mencapai 500 orang.

Baca juga:  Keluarga Pengguna Narkoba Cenderung Tertutup

Saat ini dengan jumlah anggota 500 orang, simpanan pokok, wajib dan sukarela kopdes Tegal Harum mencapai Rp700 juta. Secara bertahap anggota akan terus ditingkatkan. Dari 3.500 KK dan 9.500 warga, ia menargetkan dapat mengajak 5.000 orang warga menjadi anggota KDMP. “Karena pada dasarnya, anggota KDMP memang merupakan warga desa,” ujarnya.

Ia pun yakin dapat mengajak warga menjadi anggota mengingat KDMP Tegal Harum memiliki beberapa unit usaha yang dapat dimanfaatkan warga seperti simpan pinjam, apotek, klinik, cold storage, dan sebagainya. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN