
AMLAPURA, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem melakukan pemangkasan pohon perindang di pinggir jalan raya, pada Kamis (17/7).
Pemangkasan pohon tersebut dilakukan, mengingat belakangan ini ranting pohong sering diseruduk truk pengangkut logistik yang masih ramai melintasi jalur utama Singaraja-Karangasem dampak pengalihan arus lalin akibat jebolnya jalur di wilayah Bajera, Tabanan.
Kepala DLH Karangasem I Nyoman Tari, Kamis (17/7) mengungkapkan, kalau di jalur utama cukup banyak dihiasi oleh pohon perindang. Kondisi tersebut sebelumnya sempat mengakibatkan kecelakaan truk logistik karena diseruduk. Melihat kondisi tersebut, pihaknya bergerak cepat dengan melakukan pemangkasan pohon perindang. Hal tersebut dilakukan supaya tidak ada lagi truk besar yang menabrak dahan pohon di pinggir jalan ketika melintas.
“Pemangkasan pohon sebenarnya rutin kami lakukan. Tapi kini kita lebih fokuskan di jalur yang dilalui oleh truk besar yaitu jalur Amlapura-Singaraja dan Amlapura-Denpasar,” ucapnya.
Tari mengatakan, kalau pihaknya juga telah melakukan berkoordinasi dengan pihak balai, supaya ikut melakukan pemangkasan pohon di beberapa titik yang dinilai cukup membahayakan ketika dilintasi oleh kendaraan besar. “Karena beberapa diantaranya pohon perindang tersebut merupakan kewenangan dari pihak balai, sehingga kami koordinasikan untuk pemangkasan itu,” katanya.
Dia menjelaskan, selain pemangkasan dahan pohon, pihaknya juga memotong pohon yang sudah tua supaya tidak membahayakan para pengguna jalan. Karena pohon tersebut sewaktu-waktu bisa roboh karena lapuk atau beban berat akibat terlalu rimbun. “Sebelum membahayakan, kami antisifasi dengan di potong,” imbuh Tari. (Eka Parananda/Balipost)