
DENPASAR, BALIPOST.com – Penataan Kota Denpasar mulai dari pembersihan, hingga penataan tanaman atau pohon memang menjadi agenda rutin apalagi menjelang musim hujan dan angin kencang. Sementara bulan ini DLHK Denpasar mengagendakan perompesan pohon di Jalan Moh. Yamin dan By-pass Ngurah Rai.
Kepala Bidang (Kabid) Tata dan Pertamanan Lingkungan Hidup di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Denpasar Dayu Widhiyanasari, Senin (13/10) mengatakan, perompesan pohon tiap hari dilakukan. Namun berdasarkan usulan dan kondisi di lapangan.
“Misalnya pantauan kami ada pohon mati, kami tindaklanjuti itu dulu atau adanya permohonan masyarakat di area publik seperti pura, sekolah, kami bantu tangani. Karena kalau dilaksanakan mandiri masyarakat masih merasa terbebani,” ujarnya.
Hari ini perompesan dilakukan di Jalan Kartini, WR Supratman, Letda Made Putra, Jalan Raya puputan, dan Jalan Tantular. Sedangkan bulan ini pun pihaknya mengagendakan untuk perompesan pohon di sepanjang Jalan Moh. Yamin, pemotongan pohon yang sudah mati di seputar kota Denpasar serta peremajaan. Perompesan glodog tiang juga dilakukan di sepanjang median By-pass Ngurah Rai dari simpang Tanah Kilap sampai dengan simpang Tohpati.
“Kalau perompesan atau perawatan pohon perindang setiap hari dilaksanakan dengan 6 mobil tangga,” ujarnya.
Penataan estetika kota juga dilakukan penyiraman setiap hari, kecuali hujan. Selain jadwal rutin per ruas, penyiraman juga dilakukan berdasarkan permohonan masyarakat untuk pohon – pohon yang menjadi tanggung jawab DLHK.
“Penyiraman setiap hari dilakukan dari jam 5 pagi sampai dengan jam 10 di semua taman-taman median dan taman-taman yang menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.
Sementara di pembersihan saluran air juga dilakukan rutin Pasukan Biru. Kepala Pengawas Pasukan Biru Dinas PUPR Denpasar Sai’in mengatakan, pembersihan sampah sungai dilakukan setiap hari. Masing-masing aliran air atau drainase yang menjadi tanggungjawab PUPR Denpasar, dilakukan pembersihan.
“Hari ini kami pembersihan aliran air di Jalan Cok Agung Tresna, sebelah Depo Yang Batu, pengakutan sampah di areal Pulau Moyo, Jln Pulau Moyo. Semua hari ini. Tapi semua itu kegiatan rutin termasuk di Tukad Badung setiap hari pasti di atensi,” ujarnya.
Wilayah lain yang juga menjadi lokasi pembersihan yaitu wilayah Panjer, Sidakarya, tukad mati wilayah Padang sambian.
Per harinya, Pasukan Biru membersihkan sungai dan menemukan sampah hingga 12 truk yang isinya rata- rata 7 kubik. Hampir setiap hari ia membersihkan saluran air dan sungai terutama di daerah Denpasar Selatan karena merupakan daerah paling hilir dari Denpasar bahkan Bali.
Pasukan Biru Dinas PUPR Denpasar yang terdiri dari 263 orang, hampir separuhnya ditugaskan di Denpasar Selatan yaitu 100 orang, sisanya dikerahkan untuk membersihkan di Denbar, Dentim dan Denut. (Cita Maya/balipost)