
NEGARA, BALIPOST.com – Masyarakat pesisir di Desa Pengambengan memiliki agenda tahunan sedekah laut yang dikenal sebagai tradisi Petik Laut. Tradisi itu kembali digelar di Pelabuhan Perikanan Pengambengan yang dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai lapisan.
Dalam kesempatan itu hadir langsung Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna yang turut merasakan kebahagiaan bersama masyarakat Pengambengan. Ia menyampaikan apresiasi terhadap tokoh masyarakat dan panitia yang senantiasa menjaga tradisi ini.
“Tradisi Petik Laut merupakan warisan leluhur serta merupakan sedekah masyarakat Pengambeng yang diwujudkan dalam bentuk tasyakuran. Ungkapan rasa syukur inilah yang patut kita teladani dari tradisi Petik Laut,” ungkap Bupati Kembang, Minggu (13/7).
Prosesi Petik Laut diawali arak-arakan perahu kecil yang berisi hasil alam seperti buah, sayur, serta kepala sapi. Perahu kecil itu diarak menuju ke dermaga untuk selanjutnya dibawa ke tengah laut menggunakan perahu nelayan.
Belasan perahu nelayan yang dihias berbagai ornamen cantik berlayar mengiringi perahu utama yang bertugas melarung perahu kecil. Bupati Kembang dan Wabup Ipat berkesempatan langsung ikut bersama para nelayanan dalam melarung perahu kecil.
“Sekali lagi ini, ini tradisi yang luar biasa sekali. Semoga kedepan bisa terselenggara lebih besar lagi. Semoga hasil laut Jembrana lebih melimpah lagi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir di Pengambengan,” ucapnya.
Selain prosesi larung laut, Kata Prekebel Pengambengan, Kamaruzzaman rangkaian acara Petik Laut tahun 2025 juga diisi berbagai kegiatan. Rangakaiannya sudah dimulai sejak kemarin, Sabtu (12/7) dilaksanakan istigosa bersama yang dihadiri ribuan masyarakat Pengambengan.
“Untuk hari ini, selain prosesi utama larung laut juga digelar jalan sehat dengan hadiah doorprize dan lomba hias perahu dan fiber,” ujarnya.
Kamaruzzaman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana khususnya kepada Bupati dan Wabup Jembrana atas suport dan dukungan sehingga acara tahunan di desa Pengambengan ini bisa terselenggara dengan sukses.
“Semoga ditahun berikutnya acara ini bisa jauh lebih meriah lagi. Sekali lagi, disamping menjaga adat dan tradisi budaya, event ini juga sebagai ajang promosi wisata pesisir di Kabupaten Jembrana,” pungkasnya. (Adv/Balipost)