
TABANAN, BALIPOST.com – Belasan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan kini memiliki peran baru sebagai kader kesehatan. Sebanyak 15 orang warga binaan terpilih mengikuti pelatihan kader kesehatan yang digelar di Lapas Tabanan, Kamis (30/10).
Kegiatan ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan sekaligus menumbuhkan kesadaran hidup bersih di lingkungan pemasyarakatan.
Kepala Lapas Tabanan, Prawira Hadiwidjojo, mengatakan, pembentukan kader kesehatan merupakan bagian dari akselerasi peningkatan layanan bagi warga binaan.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih cepat, tanggap, dan menyeluruh bagi seluruh warga binaan,” ujarnya.
Pelatihan dimulai dengan tes pengetahuan dasar kesehatan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang peran kader dan penyuluhan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M). Para peserta juga dibekali keterampilan pertolongan pertama serta pemahaman mengenai pola hidup bersih dan sehat.
Dokter Lapas Tabanan, dr. Tresna, menyebut keberadaan kader kesehatan sangat membantu tenaga medis dalam menjalankan pelayanan.
“Kami berharap kader yang terpilih bisa menjadi contoh bagi warga binaan lainnya dalam menjaga kesehatan diri serta siap memberikan pertolongan pertama bila diperlukan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Fatkhur Rokhman, menjelaskan bahwa para kader telah melalui proses seleksi dan asesmen sesuai regulasi yang berlaku.
“Sebagai perpanjangan tangan tenaga medis, mereka diharapkan mampu bersinergi dengan tim kesehatan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan hunian,” katanya.
Salah satu warga binaan, Komang, mengaku bangga dipercaya menjadi kader kesehatan. “Kami merasa senang diberi kepercayaan untuk ikut dalam kegiatan positif ini. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih peduli terhadap kesehatan di lingkungan Lapas,” ungkapnya.(Puspawati/balipost)
 
  
 









