Sejumlah truk parkir di Terminal Kargo Gilimanuk dan di antaranya melakukan bongkar muatan, Jumat (11/7). (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Buntut jebolnya jalan di Bajera, Tabanan, truk-truk sumbu 3 yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk parkir di Terminal Kargo Gilimanuk dan areal jembatan timbang (UPPKB) Cekik Gilimanuk.

Beberapa truk memilih untuk parkir dan mengalihkan muatan dengan kendaraan barang yang lebih kecil. Hingga Jumat (11/7) siang, areal parkir kargo masih ada sejumlah truk yang parkir. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan hari normal.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana, I Ketut Wardana Naya, mengatakan untuk lahan parkir di Terminal Kargo disiapkan untuk rest area maupun bongkar muat kendaraan barang termasuk truk-truk yang besar. “Kita menyediakan saja lahan parkir, untuk istirahat atau juga bongkar muat di Terminal Kargo. Saat ini lahan parkir masih ada kosong banyak,” kata Wardana.

Baca juga:  Saksikan Latihan Mekepung, Bendesa Yeh Kuning Ditebas ODGJ

Menurutnya dengan lahan seluas 3 hektare, areal ini lebih mampu menampung sekitar 100 truk dengan catatan parkir diatur. Begitu halnya di areal parkir Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Cekik Gilimanuk terdapat sejumlah truk yang parkir dan di antaranya memindahkan barang ke kendaraan lain yang lebih kecil.

Pengawas Satpel UPPKB Cekik, I Made Ria Fran Darma Yudha mengatakan sejak diberlakukannya pengalihan arus truk lewat jalur Singaraja, sejumlah truk besar parkir sementara di Cekik. “Beberapa karena truk besar dan sulit melintas medan di jalan Singaraja melakukan transfer muatan,” katanya.

Baca juga:  Kelebihan Muatan, Truk Pengangkut Dedak Terguling di Jalur Utama Manggis

Ka Induk III PJR Gilimanuk, AKP I Ketut Suartawan mengatakan sejak kondisi jalan rusak di Tabanan, sejumlah truk di atas sumbu 3 yang masuk ke Gilimanuk, sementara parkir di Gilimanuk. Sedikitnya ada dua atau tiga truk yang parkir.

Namun setelah itu hingga Jumat pagi, belum ada truk antara 40 feet ke atas masuk ke Gilimanuk dari Jawa. “Tetap kita imbau agar tidak melintas karena medan di jalur tidak memungkinkan untuk kendaraan 40 feet,” ujarnya.

Baca juga:  Bermain Petasan, Mata Anak SD Kena Cairan Spritus

Kemungkinan juga karena sudah diimbau dari Ketapang untuk tidak melintas dengan kondisi jalan rusak di Tabanan. (Surya Dharma/balipost)

 

BAGIKAN