Sejumlah Bus terpantau Melewati Jalur Pantura. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Sejumlah kendaraan besar sejak Senin (7/7), terlihat melintas di Jalur Singaraja – Gilimanuk dikarenakan dampak pengalihan arus lalu lintas di Jalur Denpasar – Gilimanuk.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng mengimbau kepada para sopir yang melewati Kabupaten Buleleng agar tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi Google Maps saat melintas di wilayah Buleleng.

Himbauan ini lantaran penggunaan Google Maps tanpa pengawasan justru dapat menyesatkan sopir dan berpotensi menimbulkan kemacetan hingga kecelakaan, khususnya di jalur-jalur rawan seperti di kawasan Munduk. Tak hanya di munduk, di seputaran Kota Singaraja juga kerap ditemukan jalur – jalur sempit yang tidak bisa dilalui kendaraan besar.

Baca juga:  Akun Twitter Bill Gates hingga Barack Obama Diretas

“Kemarin sempat ada Bus masuk ke jalur Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada. Itu kan jalannya sempit tidak untuk kendaraan besar,”ujar Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP, ditemui Selasa (8/7) pagi.

Dalam rangka mengatasi potensi kemacetan dan memastikan kelancaran lalu lintas akibat pengalihan arus lalu lintas, Dishub Buleleng bersama Satlantas Polres Buleleng telah menerjunkan personel ke sejumlah titik yang dinilai rawan. Selain itu, rambu-rambu petunjuk portabel juga telah dipasang untuk membantu pengendara, khususnya sopir kendaraan besar, agar tidak salah jalur.

Baca juga:  Atlet Tabanan Ikuti Kejuaraan Dunia Petanque Virtual

“Kami sudah siapkan petugas di simpang-simpang yang rawan, dan rambu portabel telah dipasang. Kami juga menyarankan para sopir truk agar memulai perjalanan di malam hari, agar tidak menambah beban kemacetan pada siang hari,” ujar Gunawan.

Dishub juga merekomendasikan beberapa titik untuk pemberhentian sementara bagi truk angkutan barang. Lokasi seperti Terminal Barang, Terminal Banyuasri, dan Terminal Sangket bisa digunakan sebagai tempat menunggu yang aman sambil menunggu waktu tempuh yang ideal.

Baca juga:  Setelah Kasus Pungli AC, Inspektorat Bali Kumpulkan 146 Kepala Sekolah

Disinggung mengenai kesiapan infrastruktur jalan dan rambu – rambu. Ia memastikan, jika saat ini masih dalam kondisi baik dan mencukupi. “Jalan amblas tidak kami temukan. Rambu – rambu sudah kami pasang sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja, karena meningkatnya mobilitas. Kita himbau agar para supir lebih berhati – hati,”tutupnya. (Yudha/Balipost)

BAGIKAN